Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Prakiraan Cuaca

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi Sampai 4 Meter dan Air Rob Hingga Tiga Hari ke Depan

BMKG memprediksi wilayah pesisir utara dan selatan Pulau Jawa, Bali dan Nusa tenggara akan mengalami air pasang (rob) pada 19 -21 Juni 2020.

Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: galih permadi
David Sandford via Amusing Planet
Ilustrasi foto gelombang tinggi 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - BMKG memprediksi wilayah pesisir utara dan selatan Pulau Jawa, Bali dan Nusa tenggara akan mengalami air pasang (rob) pada 19 -21 Juni 2020.

Sebelumnya rob sempat mengalami fase tingginya pada awal Juni.

Plt Debuti Bidang Meteorologi, Herizal dalam rilis yang diterima tribunjateng.com mengatakan kembalinya rob tersebut disebabkan adanya kemunculan fase bulan baru yang diperkirakan akan terjadi pada tanggal 21 Juni.

Detik-detik Nenek di Semarang Loncat ke Sumur Bawa Foto Cucu dan Almarhum Suami, Berakhir Begini

Rapid Test Massal di Semarang, Positif Covid-19 Langsung Karantina, Indonesia Kasus Terbanyak ASEAN

Reaksi Achmad Purnomo Soal Kabar Gibran Kantongi Rekomendasi Megawati: Anak Presiden, Saya Tak Kaget

Mutasi Polri, Inilah 5 Kapolres Baru di Jateng, Dirreskrimsus dan Dirreskrimum Baru Polda Jateng

Selain itu, saat ini masih berlangsung potensi terjadinya gelombang tinggi di Laut Jawa dan Samudra Hindia akibat hembusan kuat angin muson timur (Angin pembawa musim kemarau) yang berhembus kuat dan presisten mencapai kecepatan 25 knot (42 KM/jam).

"Potensi hujan yang diperkirakan dapat terjadi dalam 3 hari ke depan di beberapa lokasi di sekitar Jakarta, Cilacap serta umumnya wilayah Pesisir Selatan, sehingga dapat menambah tinggi dan lama berlangsungnya genangan rob," katanya.

Menurutnya potensi gelombang tinggi yang terjadi di laut jawa yakni berkisar dari 2,5 meter hingga 4 meter. Sedangkan pada Samudra Hindia potensi gelombang tinggi yang terjadi lebih dari 4 meter.

Dari pengamatannya melalui satelit Altimetri, saat ini tinggi permukaan air laut di Perairan Indonesia umumnya bernilai positif atau berada berada di atas tinggi muka laut rata-rata atau Mean Sea Level (MSL).

"Masyarakat yang beraktivitas di pesisir atau pelabuhan diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan upaya mitigasi terhadap potensi bencana rob dan gelombang tinggi terutama pada wilayah yang berelevasi rendah seperti Pesisir utara Jakarta, Pekalongan, Semarang, Demak, hingga pantura Jawa Timur," pungkasnya.(*)

BREAKING NEWS: Innova Vs Truk Tronton di Jalan Tol Pemalang, 2 Korban Tewas Satu Luka Berat

Medlin WN Amerika Buronan FBI Ditangkap di Jakarta, Penipuan Bitcoin Rp 10,1 Triliun Hingga Pedofil

Tusuk Pak RT Pakai Pisau Dapur hingga Tewas, Ini Pengakuan Resdi di Depan Polisi: Sebel. . .

Lion Air Tetapkan Aturan Posisi Duduk Penumpang: Kursi Depan Khusus Orang Negatif Covid-19

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved