Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Ganjar Pranowo Mengaku Banyak Orangtua Titip Agar Anaknya Diterima di Sekolah Favorit saat PPDB

Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Menurutnya, sudah banyak pihak yang melobi dirinya agar anaknya diterima di sekolah favorit

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: galih permadi
ISTIMEWA
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo berbicara dengan orangtua yang akan berkonsultasi terkait PPDB di Kantor Disdikbud Jateng 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Meskipun sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) sudah dilaksanakan dengan sistem daring atau online, namun kebiasaan 'titip-menitip' masih dilakukan oknum orangtua siswa.

Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Menurutnya, sudah banyak pihak yang melobi dirinya agar anaknya diterima di sekolah favorit.

Detik-detik Nenek di Semarang Loncat ke Sumur Bawa Foto Cucu dan Almarhum Suami, Berakhir Begini

Lion Air Tetapkan Aturan Posisi Duduk Penumpang: Kursi Depan Khusus Orang Negatif Covid-19

Rapid Test Massal di Semarang, Positif Covid-19 Langsung Karantina, Indonesia Kasus Terbanyak ASEAN

Reaksi Achmad Purnomo Soal Kabar Gibran Kantongi Rekomendasi Megawati: Anak Presiden, Saya Tak Kaget

"Yang titip ke saya banyak.

Alasannya tetek dan bengek (macam-macam) jadi satu bagaimana caranya biar bisa masuk (sekolah favorit)," kata Ganjar saat ditemui usai menerima bantuan penanganan Covid-19 di kompleks Kantor Gubernur Jateng, Kamis (18/6/2020).

Menanggapi hal tersebut, ia menegaskan agar tidak ada praktik kolusi dalam proses PPDB online kali ini.

'Budaya' yang sudah melekat menahun itu seharusnya ditinggalkan.

Ganjar menuturkan seharusnya orangtua mengajarkan anaknya sikap integritas dan kejujuran dalam mengikuti proses pendaftaran sekolah.

"Jadi sebenarnya kami mengedukasi, enggak usah kolusi, ikuti saja aturan. Kalau caranya untuk masuk saja tidak betul, ya jadinya tidak baik," tandasnya.

Yang penting, kata dia, ajari anak-anak jujur, berikan mereka data yang benar, dan ajari berintegritas.

Di sisi lain, terkait sistem penerimaan, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir saat mendaftar.

Sebab akses NIK yang semula hanya memiliki kuota 300 ribu per hari, sudah ditambah kapasitasnya menjadi 1 juta per hari.(mam)

Mutasi Polri, Inilah 5 Kapolres Baru di Jateng, Dirreskrimsus dan Dirreskrimum Baru Polda Jateng

BREAKING NEWS: Innova Vs Truk Tronton di Jalan Tol Pemalang, 2 Korban Tewas Satu Luka Berat

Medlin WN Amerika Buronan FBI Ditangkap di Jakarta, Penipuan Bitcoin Rp 10,1 Triliun Hingga Pedofil

Sebelum Ditangkap Polisi, Haris Sudah Bikin Lubang Dekat Rumah untuk Kubur Jasad Ibu yang Ia Bunuh

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved