Berita Tegal
Dilema Pengusaha Ikan Asin Tegal, Banyak Pesanan Tapi Minim Stok
Industri ikan asin di Kota Tegal semasa penerapan New Normal atau tatanan kehidupan baru kembali membaik.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Daniel Ari Purnomo
"Alhamdulillah selama corona sampai saat ini saya masih buka."
"Kalau tutup, mau gimana para karyawan," katanya.
Dampak Covid-19 berbeda dengan yang dialami oleh pekerja harian pengolah ikan asin.
Adanya pandemi tidak membuat angka upah hariannya menurun, namun dalam seminggu mereka libur dua hari hingga tiga hari.
Hal itu diakui oleh Skhoriha (46), pekerja harian pengolah ikan asin di kompleks Pelabuhan Jongor, Kota Tegal.
"Pengaruh biasa berangkat terus ini jadi tidak. Dalam seminggu bisa libur dua hari sampai tiga hari," katanya.
Skhoriha mengatakan, libur dua hari dalam seminggu saat belum berlangsung new normal.
Menurutnya hal itu lantaran tidak ada ikan segar yang diasin.
Sementara untuk pendapatan harian, sehari Skhoriha mendapat upah Rp 65 ribu.
"Alhamdulillah sekarang sudah normal."
"Tiap hari berangkat."
"Kerjanya ya jemur ikan, trus mengepak ikan asin yang sudah kering ke kardus," jelasnya.
(fba)
• Jalur Pendakian Gunung Lawu Via Candi Cetho Sudah Buka, Untuk Cemoro Kandang Belum
• Sektor Wisata Dilonggarkan, Grand Maerakaca Semarang Ajukan Rekomendasi ke Disbudpar Besok
• Ekonom Jateng Sarankan Startup Maksimalkan Layanan Inti Bukan Pengembangan Model Bisnis
• Penerimaan Siswa Berkebutuhan Khusus SMPN 13 Semarang Tunggu Instruksi Dinas
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :