Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Selama Pandemi Virus Corona Jumlah Orang Stres Kian Meningkat

Selama pandemi virus Corona ternyata membuat masyarakat semakin stres, ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah pasien gangguan jiwa.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
RSJD dr. Amino Gondhoutomo Kota Semarang, Rabu (24/6/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Selama pandemi virus Corona ternyata membuat masyarakat semakin stres, ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah pasien gangguan jiwa.

Satu di antaranya di Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Dukuh Lengkong Desa Sayung Kecamatan Sayung Kabupaten Demak.

Konselor dan pengurus panti rehabilitasi sosial Maunatul Mubarok Dukuh Lengkong Desa Sayung Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, Muhamad Faizun mengaku, terdapat penambahan jumlah pasien gangguan jiwa di masa pandemi virus Corona.

Mengintip Kekayaan John Kei, Rumah dan Mobil Harga Miliaran, Berseteru karena Masalah Tanah

Inilah Sosok Istri John Kei, Tetangga Ungkap Kebiasaanya Seperti yang Dilakukan Suami

Lama Mengganjal, Ini Awal Mula Persoalan Tanah yang Membuat John Kei Merasa Dikhianati Nus Kei

Mbah Kung Kakek Sugiono Indonesia Asli Surabaya Ngekos di Semarang

Selain itu permintaan konseling juga kian meningkat.

"Selama masa pandemi hingga pasca lebaran kemarin kami menerima pasien baru gangguan jiwa sebanyak sembilan orang," bebernya, Rabu (24/6/2020).

Dari penambahan pasien itu di Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok berarti total merawat 93 pasien gangguan jiwa.

Faizun menilai terjadi peningkatan jumlah pasien jiwa dan meningkatnya konseling lantaran mereka terlilit masalah ekonomi.

"Terutama sejak Maret hingga sekarang banyak masyarakat mengadukan tentang penurunan pendapatan," ungkapnya.

Dia mengatakan, jumlah itu belum dihitung permintaan konseling via telepon terutama dampak virus Corona.

"Kami sering menerima yang konseling via telpon, jumlah pasti tidak menghitung hanya saja banyak," tuturnya.

Faizun menyarankan kepada masyarakat yang meminta konseling disarankan untuk perbanyak bersyukur terhadap kesehatan lahir dan batin.

Kesehatan badan dan jiwa merupakan anugerah yang tidak ternilai harganya sehingga harus dijaga.

"Selama badan dan akal masih sehat, masih banyak hal yang dapat dilakukan meski kondisi ekonomi berubah," pesannya.

Sedangkan Dirut RSJD Dr. Amino Gondohutomo Kota Semarang dr. Alek Jusran menyebut, faktor ekonomi menjadi sebab paling dominan pasien gangguan jiwa di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Kota Semarang.

Faktor ekonomi tersebut di antaranya akibat kehilangan pekerjaan, penurunan pendapatan dan tidak terpenuhinya kebutuhan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved