Berita Semarang
Terkendala Pandemi Virus Corona, Magang SMK Semester Ini Mundur hingga Juli
Selama pandemi, pemagangan siswa SMK mengalami kendala. Hal itu karena kebijakan pemerintah tidak memberikan izin kepada sekolah memberangkatkan siswa
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muh radlis
"Masih dalam tahap diskusi, belum membentuk sebuah keputusan. Hal itu karena kami juga masih menunggu keputusan dari cabang dinas maupun Disdikbud," ucapnya.
Kalau dipikir-pikir, ucap Aji antara tugas dan magang di industri berbeda. Semangat siswa mendapatkan pengalaman dan keterampilannya berbeda.
"Ada beberapa industri yang mengemail kita. Ada industri yang tidak masalah, artinya tidak terdampak. Misalnya, di otomotif bengkel sepeda motor memberitahukan, siswa magang boleh datang dan melaksanakan magang," ucapnya.
"Tapi, kan kita tidak enak. Masak, ada satu yang magang siswa di jurusan lain tidak magang? Prinsipnya, harus bersama dan menunggu arahan dari instansi terkait," lanjutnya.
Meskipun, sebenarnya bidang mekanik itu risiko tertularnya kecil, karena dia tidak berhadapan dengan orang secara langsung.
Berbeda dengan sales marketing, bertemu orang secara langsung. Maka, risiko tertularnya tinggi.
"Misalnya, kalau diganti magang daring itu tidak akan efektif. Selama ini pembelajaran sudah daring, anak-anak sudah sangat jenuh," ucapnya.
Dia menuturkan, sebelumnya, anak-anak yang akan magang semester ini banyak yang datang ke sekolah untuk menanyakan kepastian magang. (kan)
• Hotel di Solo Simulasi New Normal Sekaligus Luncurkan Paket Wedding Virtual
• 32 Calon Siswa Jalur Afirmasi di SMKN 1 Bawen Semarang Cabut Berkas
• Bantu Pemkot Semarang, Kalangan Buruh Donasikan 10 Ribu Sarung Tangan Plastik
• Webinar FEB Udinus Semarang Bahas Prospek Profesi Akuntan di Mas Depan