Berita Jateng
Ganjar: 2 Daerah di Jateng Masuk Zona Merah Corona, 11 Wilayah Butuh Perhatian Khusus
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pemerintah pusat mengeluarkan daftar masih ada 57 kabupaten/kota di Indonesia
Penulis: malvyandie | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pemerintah pusat mengeluarkan daftar masih ada 57 kabupaten/kota di Indonesia dengan status zona merah pada Senin (29/6/2020).
Empat di antaranya ada di Jawa Tengah. Yakni Kota Semarang, Kota Magelang, Demak, dan Kabupaten Semarang.
Status tersebut menandakan penularan virus corona di satu daerah masih beresiko tinggi.
• Kunjungi Komjen Pol (Purn) Noer Ali, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi Diguyur Petuah
• Presiden Jokowi Marah-marah di Depan Menteri, Ancam Resuffle Hingga Bubarkan Lembaga Negara
• Nikita Mirzani Diduga Sindir Baim Wong Soal Presiden Jokowi dan HTI, Ini Kata Suami Paula Verhoeven
• Wajah 2 Jambret Demak Dibikin Bonyok Warga Semarang di Teras Indomaret Monginsidi Genuk
Meskipun demikian, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut saat ini di Jateng ada dua daerah yang masuk zona merah.
Sementara 11 daerah lain dinilai masih membutuhkan perhatian khusus.
"Ada dua (daerah zona merah), Kota Semarang dan Kabupaten Demak. T
etapi kita punya catatan sendiri yang juga masih kita awasi di samping dua daerah itu.
Total ada 11 daerah yang kami anggap masih butuh perhatian khusus meskipun secara petanya sudah kategori sedang," kata Ganjar, melalui keterangan tertulis, Senin.
Upaya yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jateng untuk mengelola zona merah, kata dia, yakni meningkatkan frekuensi pelaksanaan rapid test dan PCR test.
Untuk PCR test di sejumlah tempat di Jateng dianggap sudah siap.
Hanya saja, RSUP dr Kariadi masih membutuhkan satu mesin baru yang canggih karena saat ini yang dipakai merupakan tipe lama.
Selanjutnya, terkait beberapa kebijakan pemerintah daerah yang mengakibatkan jumlah kasus meningkat dan dicabutnya maklumat Kapolri yang memungkinkan masyarakat bisa kembali beraktifitas, Ganjar memberi saran agar jangan dulu dilonggarkan aturannya.
"Dengan kondisi Semarang, sebaiknya diperketat lagi agar bisa dikendalikan.
Masyarakat tolong bantu wali kota agar bisa terkendali dengan baik.
Tentu Wali Kota Semarang tidak bisa sendirian," teegasnya.