UMKM
Saat Pandemi Produk Kerajinan Mlatiwangi Semarang Masih Eksis di Pasar Online
Pemilik produk kerajinan Mlatiwangi Semarang itu kini gencar untuk meningkatkan penjualan secara daring.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bagi sebagian bidang usaha, penjualan melalui daring atau online kini menjadi solusi di samping penjualan secara luring (offline).
Hal itu untuk menyelamatkan bisnis di tengah pandemi covid-19 ini.
Seperti yang dilakukan owner Mlatiwangi, Yuli ini.
Pemilik produk kerajinan di bidang fashion itu kini gencar untuk meningkatkan penjualan secara daring.
Itulah sebabnya, kata dia, usaha produk tas miliknya itu tetap bertahan dan tetap eksis di tengah pandemi virus corona yang belum usai ini.
"Meski pasar offline untuk kondisi saat ini kurang mendukung, kami tetap optimis untuk bisa mengandalkan promosi produk kami melalui online market."
"Alhamdulillah, customer untuk online market kami berjalan lancar hingga saat ini, meski omset kami turun sekitar 35 persen dari kondisi normal," ujar Yuli kepada tribunjateng.com, Senin (29/6/2020).
Yuli menuturkan, suksenya penjualan secara daring dari usahanya itu tidak lain karena ilmu yang telah diaplikasikannya.
Di samping itu, kata dia, semangat dan selalu berinovasi menjadi kunci suskesnya penjualan daring dari produk Mlatiwangi.
"Untuk menyiasati agar cash flow penjualan kami tetap berjalan dengan baik, kami berupaya untuk memberikan diskon, gift ataupun promo-promo sehingga menarik costemer untuk repeat order."
"Kami juga tetap berupaya untuk terus berinovasi dan berkreasi dengan selalu merilis produk-produk baru tentunya dengan desain-desain yang unik dan kekinian," ungkapnya.
Adapun lebih penting, kata dia, pihaknya mengaplikasilan teori-teori marketing dari kewirausahaan sehingga produknya yang berasal dari bahan-bahan serat alam seperti anyaman pandan, enceng gondok, goni, dan pelepah pisang itu dapat terserap pasar dengan baik.
Di samping itu, kata dia, dengan keunggulan produk berupa keunikan model, design, dengan beragam corak dari perpaduan bahan serat alam ini menurutnya dapat semakin menguatkan bisnisnya itu.
"Tidak mudah bagi kami untuk tetap bertahan di tengah kondisi seperti ini, apalagi produk yang kami hasilkan adalah berupa produk yang tersier dan bukan produk yang dibutuhkan oleh konsumen sehari-hari.
Kami sebagai anggota RKB BRI Semarang sangat berterima kasih sekali kepada Rumah Kreatif BUMN Bank BRI Semarang, karena dengan mengaplikasikan ilmu yg didapat, kami menjadi lebih siap menghadapi pandemi ini," tukasnya. (idy)
(*)