Berita Regional
Teror Ubur-ubur Sakiti 200 Wisatawan Pantai Parangtritis Bantul, Begini Cara Mengobatinya
Ratusan wisatawan tersengat ubur-ubur saat sedang bermain di kawasan pantai Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul.
Hingga saat ini, dikatakan Rinto, tidak ada korban, terutama anak-anak yang sampai berakibat fatal dilarikan ke rumah sakit.
Semua korban menurutnya dapat ditolong dengan pengobatan tradisional.
Bagian kulit yang tersengat mula-mula akan dibersihkan.
Lalu diberi cairan cuka dan diolesi salep.
Anggota SAR yang memberikan pengobatan biasanya akan meminta kepada mereka yang terkena sengatan ubur-ubur agar banyak bergerak, bisa lari-lari kecil ataupun berjemur, supaya segera keluar keringat.
Menurut Rinto, rasa sakit akibat sengatan ubur-ubur biasanya bertahan selama dua jam.
"Tetapi semakin banyak gerak, berkeringat, akan semakin cepat sembuh," kata dia.
Lebih lanjut, Rinto mengungkapkan, semenjak mulai diberlakukan kebijakan new normal atau pembukaan kembali objek wisata pantai Parangtritis, pihaknya setiap hari menerjunkan personel penuh sebanyak 69 anggota.
Mereka disebar untuk berkeliling membantu mengamankan dan memberikan edukasi kepada pengunjung supaya berhati-hati dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Ia juga mengimbau kepada wisatawan agar tidak berenang terlalu jauh ke tengah laut.
"Karena itu sangat berbahaya," ucap dia.
(*)
• BBWS Akan Lanjutkan Normalisasi BKT Semarang Khusus Penataan Bantaran dan Perbaikan Sistem Drainase
• 360 Santri Kendal Tujuan Ponpes Lirboyo Kediri Wajib Rapid Test Sebelum Berangkat
• Uji Nyali Golkar Usung Kader Sendiri di Pilkada Blora 2020, Ini Sosoknya
• Tempat Wisata Kabupaten Semarang Mulai Dibuka Bulan Agustus 2020
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Ratusan Wisatawan di Pantai Parangtritis Bantul Tersengat Ubur-ubur