Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Geger 3 Batu Cagar Budaya di Jatibarang Semarang Hilang, Warga Sempat Lihat Pikap Mondar-mandir

Tiga batu cagar budaya di Kelurahan Jatibarang hilang. Dugaan kuat batu tersebut hilang lantaran dicuri.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Iwan Arifianto
Ngatini menunjukan lokasi hilangnya tiga batu cagar budaya berbentuk patung Ganesha, Lumpang dan ekor Ganesha di pertigaan Jalan Duduhan Raya atau perbatasan antara Kelurahan Jatibarang dan Kelurahan Mijen, Kamis (9/7/2020) pagi. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tiga batu cagar budaya di Kelurahan Jatibarang hilang.

Dugaan kuat batu tersebut hilang lantaran dicuri.

Seorang warga Ngatini (62) menuturkan, tiga batu tersebut terletak di pertigaan Jalan Duduhan Raya.

Perbatasan antara Kelurahan Jatibarang dan Kelurahan Mijen.

10 WNI di Kapal China yang Ditangkap TNI Dipekerjakan Lewat Agen dari Tegal

Terungkap Pembunuh Rara Bocah Malang di Pasuruan, Disetubuhi Sebelum Ditenggelamkan di Sungai  

Disporapar Jateng: Sebelum Beroperasi, Pastikan Pengelola Destinasi Wisata Lakukan Simulasi

Uang Pensiunan PNS Baikal Dinaikan, Perbulan Bisa Sampai Rp 20 Juta

Dua batu cagar budaya berbentuk patung Ganesha dan Lumpang yang didokumentasikan oleh warga di pertigaan Jalan Duduhan Raya atau perbatasan antara Kelurahan Jatibarang dan Kelurahan Mijen.
Dua batu cagar budaya berbentuk patung Ganesha dan Lumpang yang didokumentasikan oleh warga di pertigaan Jalan Duduhan Raya atau perbatasan antara Kelurahan Jatibarang dan Kelurahan Mijen. (Istimewa)

"Pertama yang mengetahui hilangnya batu bersejarah itu suami saya pada Rabu (8/7/2020) sekira pukul 05.00," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (9/7/2020).

Ngatini mengungkapkan, suaminya ketika itu hendak membuang sampah di seberang jalan tempat batu cagar budaya.

Seorang pengguna jalan melintas di lokasi hilangnya tiga batu cagar budaya berbentuk patung Ganesha, Lumpang dan ekor Ganesha di pertigaan Jalan Duduhan Raya atau perbatasan antara Kelurahan Jatibarang dan Kelurahan Mijen, Kamis (9/7/2020) pagi.
Seorang pengguna jalan melintas di lokasi hilangnya tiga batu cagar budaya berbentuk patung Ganesha, Lumpang dan ekor Ganesha di pertigaan Jalan Duduhan Raya atau perbatasan antara Kelurahan Jatibarang dan Kelurahan Mijen, Kamis (9/7/2020) pagi. (Tribun Jateng/Iwan Arifianto)

Lantas kaget ternyata batu tersebut tidak ada di tempatnya.

Suaminya kemudian menanyakan ke ketua RT dan warga sekitar.

Ngatini menunjukan lokasi hilangnya tiga batu cagar budaya berbentuk patung Ganesha, Lumpang dan ekor Ganesha di pertigaan Jalan Duduhan Raya atau perbatasan antara Kelurahan Jatibarang dan Kelurahan Mijen, Kamis (9/7/2020) pagi.
Ngatini menunjukan lokasi hilangnya tiga batu cagar budaya berbentuk patung Ganesha, Lumpang dan ekor Ganesha di pertigaan Jalan Duduhan Raya atau perbatasan antara Kelurahan Jatibarang dan Kelurahan Mijen, Kamis (9/7/2020) pagi. (Tribun Jateng/Iwan Arifianto)

Namun mereka tidak ada yang mengetahui keberadaan batu tersebut.

"Masih ada bekas serpihan batu di pinggir jalan, orang yang mengambil batu pasti lebih dari tiga orang," tuturnya.

Ngatini menjelaskan, ketiga batu masing-masing berbentuk arca Ganesha, pecahan ekor Ganesha, dan Lumpang.

Diketahui benda itu bagian dari Candi Duduhan yang berlokasi tidak jauh dari ketiga batu yang hilang itu.

Benda cagar budaya itu masing-masing Ganesha dan Lumpang terletak persis di bawah pohon angsana.

Sedangkan satu batu berbentuk ekor Ganesha berada di samping gapura Kelurahan Jatibarang atau di pojok bangunan warung mie ayam.

"Batu itu sudah ada puluhan tahun di situ, yang menaruh di situ warga," bebernya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved