Berita Internasional
Selain Masjid Hagia Sophia Turki, Inilah Deretan Situs Penting di Dunia yang Juga Beralihfungsi
Ikon Istanbul, Hagia Sophia akan dibuka kembali untuk ibadah umat Islam setelah hampir 9 dekade dihentikan, karena adanya sejarah perselisihan dengan
TRIBUNJATENG.COM, ANKARA - Ikon Istanbul, Hagia Sophia akan dibuka kembali untuk ibadah umat Islam setelah hampir 9 dekade dihentikan, karena adanya sejarah perselisihan dengan umat Kristen atas situs-situs keagamaan.
Situs warisan dunia UNESCO ini pada mulanya dibangun sebagai katedral selama kekaisaran Bizantium, tetapi dialihfungsikan menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel pada 1453.
Pada Jumat (10/7/2020), pengadilan Turki membatalkan keputusan kabinet 1934 untuk mengubah Hagia Sophia menjadi museum, sehingga membuka jalan untuk statusnya kembali menjadi masjid, pada 24 Juli mendatang.
• 87,8 Persen Tidak Puas dengan Kinerja Menteri Tangani Covid-19 sesuai Survei Litbang Kompas
• Polda Jateng Tangkap 67 Tersangka Judi dari 35 TKP, Sita Uang dan Bendel Kupon Colok HK
• Betrand Peto Marah dan Beri Ancaman saat Sarwendah dan Ruben Onsu Mau Jual Mobil
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Samsul Bahri Anggota DPRD Jateng Meninggal Dunia

Melansir AFP pada Senin (13/7/2020), langkah ini menambah catatan panjang perjalanan nasib beberapa situs suci selama berabad-abad.
Berikut ini adalah contohnya:
Aljazair
Masjid Ketchaoua Aljazair dibangun sekitar 1612 dan diperbesar pada 1794, menjadikannya salah satu masjid utama di negara itu.
Setahun setelah pemerintahan kolonial Perancis 1830-1962, masjid itu diubah menjadi gereja Katolik Saint Philippe.
Misa pertama dirayakan di sana pada 24 Desember 1832.
Pada 1838, bangunan itu ditahbiskan menjadi Katedral Aljazair dan diperluas, menghancurkan sebagian besar bangunan masjid tua.
Namun, dengan kemerdekaan Aljazair pada 1962, Ketchaoua kembali menjadi masjid dan kemudian digelar shalat Jumat pertama setelah 130 tahun.
Sejak itu, renovasi dilakukan atas pendanaan dari Turki.
Cyprus
Masjid Selimiye di Nicosia utara, yang awalnya adalah katedral Katolik Roma, Saint Sophia, merupakan karya dari tukang batu asal Perancis di era Perang Salib.
Bangunan itu dibangun pada abad ke-13 pada masa pemerintahan Dinasti Frankish Lusignan di pulau Mediterania timur.