Berita Semarang
Lion Air Buka Rapid Test Berbayar Rp 95 Ribu di Semarang dan Kendal
Lion Air membuka layanan rapid test bagi penumpang pesawatnya yang berada di wilayah Kendal dan Semarang.
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Lion Air membuka layanan rapid test bagi penumpang pesawatnya yang berada di wilayah Kendal dan Semarang.
Pihak lion air bekerja sama dengan klinik kesehatan setempat dalam pembukaan layanan rapid test tersebut.
Layanan Rapid test itu diberikan untuk mempermudah para penumpang yang sudah melakukan pembelian tiket namun belum melakukan rapid test.
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Brigadir Andi Tewas Ditabrak Mobil, Sopirnya Tak Terima Ditegur
• Kata Polisi Hana Hanifah Ketagihan dengan Prostitusi Online, Ini Alasannya, Klien di Kota Besar
• Sebelum Meninggal, Bambang Cahyo Marahi Ivan Gunawan Soal Kartu Kredit
• Update Virus Corona Kota Semarang Rabu 15 Juli 2020, Pedurungan Kembali Tertinggi Mijen Terendah
Seperti diketahui, saat ini setiap penumpang transportasi umum diwajibkan melakukan rapid test maupun swab test dengan hasil negatif untuk menekan angka penyebaran covid-19.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, hadirnya 2 layanan di Semarang dan Kendal untuk memperluas layanan rapid test di Jawa tengah.
Sebelumnya pihaknya juga telah membuka layanan serupa di Boyolali, yang diharapkan dapat mengakomodir penumpang di Kota Solo dan sekitar.
"Rapid test bisa dilakukan di Klinik Utama Ultra Medika, yakni di jalan Ronggolawe IV No. 83, Karangayu, Semarang dan Jalan Raya Soekarno-Hatta No. 40B, Srendeng, Karangsari, Kabupaten Kendal, waktu aktifnya mulai hari Rabu (15/7/2020) ini," ujarnya.
Layanan Rapid test tersebut calon penumpang hanya dikenai biaya sebesar Rp 95 ribu.
Namun syaratnya penumpang tersebut sudah melakukan pembelian tiket pesawat.
Penumpang akan mendapatkan voucher untuk melakukan rapid test di klinik tersebut.
Ia menambahkan dengan layanan itu pihaknya dapat membantu calon penumpang melengkapi dokumen terbangnya.
"Harapan besar kami dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi melalui perjalanan udara," pungkasnya.
(*)
• Sudah 400 Warga Kendal Dapat Hukuman Menyapu Jalan Gegara Ngeyel Tak Pakai Masker
• Video Mahasiswi Asal Salatiga Dirikan Taman Baca untuk Kurangi Anak Kecanduan Gawai
• Pelajar Kota Semarang Wajib Belajar di Rumah Hingga Masa Darurat Corona Dinyatakan Berakhir
• Masih Ingat Sara Connor Pembunuh Polisi di Bali? Besok Bebas Setelah Dapat Remisi