Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada Solo 2020

Siapa Lawan Gibran di Pilkada Solo? Jika Gibran Lawan Kotak Kosong Ini Saran Pengamat

Terkait majunya Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Solo 2020, pengamat menyarankan pemilihan tak perlu digelar jika putra Presiden Joko Widodo

TRIBUN/HO/Tim Komunikasi dan Medsos Gibran
Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) bersama Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo (kanan) menghadiri acara pengumuman rekomendasi pasangan calon yang diusung PDI-P pada Pilkada Serentak 2020, oleh DPD PDI-P Jateng, Jumat (17/7/2020). Pasangan Gibran-Teguh direkomendasikan oleh DPP PDI-P untuk terjun dalam ajang Pilkada Solo. TRIBUNNEWS/HO/Tim Komunikasi dan Medsos Gibran. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Terkait majunya Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Solo 2020, pengamat menyarankan pemilihan tak perlu digelar jika putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini melawan kotak kosong.

Analis Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan Gibran adalah calon terkuat untuk memenangkan Pilkada Solo 2020.

Peluang Gibran untuk melawan kotak kosong pun dinilai sangat terbuka.

Diketahui, DPP PDI Perjuangan (PDIP) memutuskan untuk mengusung Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakoso dalam pemilihan wali kota Solo pada Pilkada 9 Desember 2020.

"Kalau ada kontestan yang bisa memulai itu siapa kira-kira partainya yang kira-kira membawa perlawanan supaya ada lawan tanding yang sebanding," kata Pangi saat dihubungi Tribunnews, Senin (20/7/2020).

Jika nantinya Gibran melawan kotak kosong terwujud, Pangi menilai Pilkada di Kota Solo itu tidak perlu digelar.

Ia meyakini Gibran akan menang melawan kotak kosong, mengingat Solo merupakan basis suara dari PDIP.

Pangi menyebut dana Pilkada sebaiknya diberikan kepada warga Solo terdampak Covid-19.

"Kalau lawan kotak kosong lebih baik dana pemilu di Solo itu dikasihkan saja ke rakyat dibagi-bagi aja itu, bagi-bagi aja langsung ketimbang hambur-hamburkan duit."

"Petugas KPU-nya suruh rakyat datang ke TPS, abis gitu milih kotak kosong atau Gibran, ngapain gitu kan capek-capek aja," katanya.

"Lebih labik tidak perlu ada pilkada, dikeluarkan aja SK-nya."

"Presiden Joko Widodo keluarkan aja tuh SK-nya Gibran pemenang, dari pada ngabisin duit," imbuhnya.

Kendati demikian, Pangi masih berharap akan ada calon lain pesaing Gibran di gelaran Pilwalkot Solo.

"Tapi kalau baiknya harapan kita jangan ada kotak kosong, harapan kita memang ada kontestan yang bisa mengimbangi atau lawan tanding yang sebanding melawan Gibran," ujarnya.

Pengamat Prediksi Gibran 90% Menang

Sebelumnya, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka diprediksi akan memang telak dalam kontestasi pemilihan wali kota Solo pada Pilkada 9 Desember 2020.

"90 persen Gibran akan menang," kata pengamat politik dari Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (17/7/2020).

Menurut Ujang, kemenangan untuk Gibran hanya menunggu waktu saja, karena dirinya merupakan anak Presiden Jokowi dan maju melalui PDIP yang mendapat suara mayoritas pemilih Solo.

"Jadi soal kemenangan Gibran, hanya tinggal menunggu hari H saja," sambungnya.

Selain itu, Ujang menyebut kemenangan juga akan mudah diraih Gibran, setelah adanya pernyataan partai politik lainnya, baik koalisi pemerintah maupun oposisi turut mendukungnya.

"Bisa jadi dan mungkin saja Gibran akan lawan kotak kosong. Ini memungkinkan sekali, karena hampir semua partai di Solo dukung Gibran," papar Ujang.

Dikabarkan, Gibran telah resmi diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada Solo, berpasangan dengan Teguh Prakoso yang merupakan anggota DPRD Solo Fraksi PDIP.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo membocorkan Gibran Rakabuming Raka dan Tegus Prakosa, mendapatkan rekomendasi Pilkada Solo dari PDIP Perjuangan.

Pria yang juga menjabat Wali Kota Solo itu mengatakan, surat undangan terkait pengumuman rekomendasi telah ada digenggaman tangannya.

Menurut Rudy, Teguh Prakosa dan Gibran Rakabuming Raka juga turut mendapatkan surat undangan itu.

"Yang diundang saya, sekretaris, wakil ketua bidang pemenangan pemilu, Teguh dan Gibran," kata Rudy, Kamis (17/7/2020).

"Pak Purnomo tidak diundang," imbuhnya.

Rudy menjelaskan bakal calon yang mendapatkan surat undangan DPD itu berpotensi besar mengantongi rekomendasi PDI Perjuangan.

Namun, ia belum mau membeberkan secara gamblang komposisi calon kepala daerah yang diusung dalam kontestasi Pilkada Solo 2020.

"Kira-kira yang mendapatkan rekomendasi itu, untuk posisinya di mana saya belum tahu," jelasnya.

(Tribunnews.com/Chaerul Umam/Seno Tri Sulistiyono)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jika Gibran Lawan Kotak Kosong, Pengamat Sarankan Pilkada Solo Tak Digelar: Daripada Ngabisin Duit

Kebijakan Penghapusan Tunjangan Guru Non PNS Untuk Sekolah SPK Dirasa Kurang Pas

Istilah ODP, PDP, dan OTG Diganti, Dinkes Jateng: Itu Tidak Sulit, hanya Mengubah Sedikit

Satpol PP Pati Mulai Terapkan Sanksi Bagi Warga yang Tak Pakai Masker

Asisten Serahkan Uang Rp 20 Ribu, Aurel Hermansyah: Kembalian Segini Buat Apa?

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved