Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banjarnegara

Orang Ngaku Wartawan Banjarnegara Bikin Penggalangan Dana Fiktif Teman Sakit Kelenjar Getah Bening

Pejabat struktural di Kabupaten Banjarnegara nyaris jadi korban penipuan seorang mengatasnamakan jurnalis.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: Daniel Ari Purnomo
Istimewa
Isi chat WA pelaku penipuan mengaku wartawan di Banjarnegara. 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Hati-hati penipuan dengan modus penggalangan dana untuk teman yang sakit.

Sejumlah pejabat struktural di Kabupaten Banjarnegara nyaris jadi korban penipuan seorang mengatasnamakan jurnalis sebuah surat kabar di Jawa Tengah.

Sebelum menerima sms itu, pagi hari, Catur Subandrio, Sekretaris DPRD Banjarnegara sempat dihubungi orang mengaku pegawai dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Viral Video Pendaki yang Meninggal di Puncak Lawu, Sempat Lepas Baju dan Kumpulkan Ranting Kayu

Tragis, Lagi Main Bocah 7 Tahun Tewas Tertabrak Mobil Pikap yang Dikendarai Ibunya, Ini Kronologinya

Soal Gibran Dipilih DPP PDIP, Rudy: Tetap Kecewa, Seolah Tidak Ada Harga Dirinya

Sebelum Dihabisi, NF Sempat Memeluk Suaminya dan Ucapkan 1 Permintaan

Dengan nada sok akrab, ia meminta nomor handphone teman-temannya sesama pejabat struktural di lingkungan Pemkab Banjarnegara.

Catur pun sempat bingung kenapa orang mengaku pegawai Pemprov itu memiliki nomor handphone nya.

Usut punya usut, orang itu mendapatkan nomornya dari temannya yang menjabat sebagai Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Pelaku sebelumnya menghubungi kepala dinas itu untuk meminta nomornya.

Karenanya wajar, dengan cara seperti itu, pelaku mendapat nomor semua kepala OPD dan camat di Banjarnegara.

"Dia sebelumnya menelepon pejabat lain untuk mendapatkan nomor kepala dinas itu."

"Terus dia telepon kepala dinas itu meminta nomor saya, begitu terus,"katanya

Benar saja, beberapa saat kemudian, Catur menerima sms dari pelaku mengatasnamakan pers di Banjarnegara.

Isinya, pelaku memohon pejabat terkait untuk membantu operasi kelenjar getah bening temannya di rumah sakit Sarjito Yogyakarta.

Pesan itu juga menyertakan nomor rekening istri pasien untuk alamat transfer.

Untungnya Catur mengenal betul jurnalis yang namanya dicatut pelaku.

Nomor yang dipakai pun lain, bukan nomor pekerja media yang dia kenal.

Ia balik menanyakan apakah yang bersangkutan berganti nomor, namun tak dijawab.

Karena yakin itu modus penipuan, Catur mengabaikan pesan itu.

Pelaku pun mulai emosi karena permintaannya tak direspon.

Hingga ia mengeluarkan umpatan dan kata-kata kasar.

"Sampai dia ngatain PKI,"katanya

Catur kemudian membagi sms itu ke grup teman-temannya barangkali ada yang mengalami kejadian sama.

Ternyata, pejabat struktural lain setingkat Kepala Dinas hingga camat pun menerima pesan sama.

Tetapi ia tak mengetahui apakah ada pejabat lain yang sampai menuruti permintaan pelaku dengan mentransfer uang.

Catur rupanya tak asing dengan modus penipuan seperti ini.

Sebelumnya, ia juga pernah menerima telepon dari orang mengatasnamakan Kepala Pengadilan Banjarnegara.

Ia meminta transfer uang karena instansinya akan melayani tamu dari Jakarta.

Tetapi Catur sudah merasa curiga. Ia meminta pelaku datang ke kantor saja untuk menyampaikan maksudnya.

"Dia dapat nomor saya dari anggota dewan. Ke anggota dewan ngakunya Dandim, terus telpon ke saya ngakunya dari pengadilan dengan nomor sama,"katanya.

(*)

Gramedia Berikan Promo Diskon 30 Persen Berlaku Hanya 3 Hari

Bupati Pati Tegaskan Penundaan Tatap Muka di TPQ Hanya Sementara

Berikut Daftar Golongan PNS/ASN yang Gigit Jari Tidak Dapat Gaji Ke-13 Menurut Sri Mulyani

6 Pasien Positif Corona Bertambah di Kabupaten Pemalang

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved