PSIS Semarang
Ini Alasan PSIS Semarang Belum Mulai Persiapan Jelang Liga 1 2020 Bergulir
PSIS Semarang sejauh ini belum memulai persiapan jelang kompetisi Liga 1 2020.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PSIS Semarang sejauh ini belum memulai persiapan jelang kompetisi Liga 1 2020.
Jika sesuai rencana, Liga 1 akan kembali digulirkan pada 1 Oktober mendatang, dengan memainkan laga mulai pekan keempat.
Kompetisi tertinggi sepakbola tanah air itu ditargetkan akan berakhir pada 28 Februari 2021.
• Soal Kemungkinan Pasangkan Purnomo & Kerabat Keraton Solo Tantang Gibran, Ini Kata PKS Jateng
• Viral Kisah Sedih Ojek di Rangkasbitung, Pinjamkan Motor pada Penumpang Malah Dibawa Kabur
• Ini Alasan Partai Nasdem Resmi Dukung Hendi-Ita di Pilwakot Semarang 2020
• Jepang Mulai Gusar dengan Aksi Pesawat Tempur China Sering Menyusup Wilayah Udara
General Manager PSIS Semarang, Wahyu "Liluk" Winarto mengungkapkan, alasan tim PSIS belum memulai latihan karena menunggu kepastian soal hal-hal teknis kompetisi.
Termasuk regulasi, jadwal, subsidi, hingga protokoler kesehatan.
Liluk menyebut, sampai pada manager meeting virtual yang sudah di adakan belum ada kepastian, sehingga masih akan ada manager meeting selanjutnya.
"Untuk persiapan tim kita memang belum mulai.
Kita masih menunggu kepastian terkait usulan klub termasuk juga apakah kompetisi ini benar akan lanjut.
Sejauh ini belum pasti.
Kami menunggu kepastian dari PSSI dan LIB terkait besok itu rapatnya hasilnya bagaimana.
Senin (3 Agustus 2020-red) mungkin kembali diadakan manager meeting," jelas Liluk kepada Tribunjateng.com, Kamis (30/7/2020).
Berbeda dengan PSIS, beberapa tim nampaknya sudah memulai persiapan.
Satu di antaranya adalah tim Bali United yang sudah melakukan swab test ke pemainnya, serta tim Persikabo yang bahkan sudah memulai latihan.
"Kami sudah berlatih dan sudah jalan tiga pekan," ungkap winger Persikabo, Gustur Cahyo Putro yang juga merupakan eks pemain PSIS musim 2018. (arl)
• Sehari Operasi, Satpol PP Kota Salatiga Hukum Push Up 79 Orang Pelanggar Protokol Kesehatan
• Belum Ada Laporan Dampak Bun Upas terhadap Lahan Pertanian di Dieng
• Dampak Pandemi Covid-19, Permintaan Arang & Tusuk Sate saat Momen Idul Adha di Kendal Menurun