Berita Semarang
Tumpukan Jok Bekas Jadi Sumber Malapetaka Kebakaran Ruang Sopir BRT Semarang
Kapolsek Genuk Kompol Subroto menuturkan, sumber api berasal dari tumpukan jok bekas yang ada di samping ruang briefing driver.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kebakaran terjadi di ruang briefing driver bus BRT koridor 2.
Ruangan itu milik PT Surya Setia Kusuma.
Lokasi kebakaran di Jalan Padi Raya Kapling 2 Kelurahan Gebangsari Kecamatan Genuk Semarang, Kamis (30/7/2020) sekira pukul 14.00 WIB.
• Polah Monyet Gila Seks yang Kuasai Kota Lopburi dan Bermarkas di Bioskop, Polisi Kewalahan Tangani
• Nyawa Perebut Bini Orang Kebumen Nyaris Melayang, Beruntung Gagang Golok Si Malaikat Maut Rusak
• Takbir Idul Adha 2020, Lengkap Latin dan Artinya
• Ayu Dewi Syok Suami Regi Datau Masih Menghubungi Mantan Kekasih
Kapolsek Genuk Kompol Subroto menuturkan, sumber api berasal dari tumpukan jok bekas yang ada di samping ruang briefing driver.
Kemudian ada satu saksi melihat api semakin membesar lalu menyampaikan hal itu kepada pihak keamanan.
Berhubung api semakin membesar bahkan sampai membakar ruangan tersebut akhirnya mereka memanggil petugas pemadam kebakaran.
"Proses pemadaman dilakukan oleh 3 unit mobil pemadam."
"Selang satu 1 jam api akhirnya dapat dipadamkan," jelasnya saat dihubungi Tribunjateng.com.
Menurut Kompol Subroto dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa.
Kerugian material berupa satu ruangan terbuat dari triplek yang berisi meja, kursi, seragam driver dan ban bekas ludes terbakar.
"Kerugian ditaksir sekira Rp 5 juta," terangnya.
Sebelumnya, kejadian kebakaran juga terjadi di sebuah rumah di Jalan Tugu Gentong RT 3 RW 4 Kelurahan Sembung Harjo Kecamatan Genuk.
Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (29/7/2020) sekira pukul 14.00 WIB.
Penyebab kebakaran dari regulator tabung gas elpiji 3 kilogram yang bocor.
Satu unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api, beruntung api lekas dijinakan dan tidak menimbulkan kebakaran yang lebih besar.
Kapolsek Genuk menambahkan, warga diminta untuk waspada dalam beraktifitas sehari-hari yang berhubungan dengan sumber api.
"Setiap meninggalkan rumah juga harus diperiksa secara betul-betul apakah kompor sudah mati, alat elektronik sudah mati, dan lainnya."
"Dengan kehatian-hatian tersebut harapanya dapat mencegah kejadian kebakaran," tandasnya. (Iwn)
• Bupati Tegal Salurkan Bantuan 100 Paket Sembako dari Indomaret
• Cara Unik Warga Bitingan Banjarnegara Cabut Bulu Hewan Kurban Pakai Sumber Mata Air Panas
• Pembubaran Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal Ternyata Ditunda
• Sosok Mayat Pria Kurus Tak Terurus Tergeletak di Marabunta Semarang, Matanya Masih Terbelalak