Berita Semarang
UPGRIS Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat Terdampak Pandemi Corona
Akibat wabah virus corona yang melanda Indonesia, banyak masyarakat terdampak secara ekonomi.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Akibat wabah virus corona yang melanda Indonesia, banyak masyarakat terdampak secara ekonomi.
Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menyerahkan daging hasil pemotongan hewan kurban pada perayaan Idul Adha tahun ini diprioritaskan untuk warga miskin dan masyarakat yang terdampak.
Hal ini disampaikan Rektor UPGRIS, Dr Muhdi pada saat pelaksanaan pembagian hewan kurban Idul adha dari civitas akademik Universitas PGRI Semarang, di Kampus 4 Jalan Gajah Raya, Jumat (31/7/2020).
• Mengaku Berhubungan Badan dengan Sejumlah Pria, Wanita Ini Tak Tahu Siapa Ayah Bayi yang Dibuangnya
• Sapi Kurban Jokowi untuk NTB Terbesar Se-Indonesia, Ini Berat dan Harganya
• Heboh Brownies Jepara Harga Rp 400 Ribu, Baru Ketahuan Bahan Ini yang Bikin Mahal
• Banyak yang Tidak Tahu, Jangan Langsung Simpan Daging Kurban di Freezer, Kualitas Akan Menurun
“Kami mengupayakan membagikan daging kurban kepada masyarakat terdampak pandemi dan masyarakat miskin yang membutuhkan secara langsung.
Kami antar sampai ke rumah, sehingga penerima tak perlu mengantri atau datang ke tempat penyembelihan,” terang Muhdi.
Dia menyampaikan, dengan diantarkan langsung ke penerima, risiko penyebaran virus corona juga semakin berkurang.
“Dengan sistem ini, UPGRIS telah menerapkan protokol kesehatan karena mencegah adanya kerumunan, meski sebenarnya sistem semacam ini sudah berlangsung sejak tahun-tahun sebelumnya," terangnya.
Hal senada juga disampaikan secara langsung oleh Ketua Panitia Penyerahan dan penyembelihan Hewan Kurban Hari Raya Idul Adha, Nur Aksin.
Menurutnya, yang diutamakan dari pemberian hewan kurban selayaknya ialah yang terdekat terlebih dahulu.
"Dan karena ini tengah masa pandemi, jadi kami utamakan warga sekitar kampus dan mereka yang terdampak pandemi,” terang Nur Aksin.
Dia menyampaikan, pandemi banyak berdampak pada orang-orang, sehingga diharapkan bantuan daging ini bisa sedikit meringankan beban mereka.
Nur Aksin menambahkan, proses penyembelihan kali ini harus benar-benar menaati protokol kesehatan.
“Mulai dari panitia beserta jagal dan rombongan juga harus pakai masker dan face shield. Proses penyembelihannya pun harus benar-benar steril dan bersih," ucapnya.
Bahkan untuk pemilihan sapi kurban pun harus sesuai standar kesehatan.
"Pemilihan hewan kurban pun kami pilih sesuai pemeriksaan dan standar kesehatan yang tepat," tambah Nur Aksin.
Untuk tahun ini, Universitas PGRI Semarang mengurbankan 4 ekor sapi dan 3 ekor kambing. (kan)
• Sekda Banyumas Lantik 10 Pejabat ASN, Dituntut Inovatif dan Kreatif dalam Bekerja
• Nurul Terharu & Ingin Nangis saat Sapi Seberat 1,1 Ton Miiknya Disembelih
• Bupati Pekalongan Asip Minta Masyarakat Harus Tabah dan Sabar Hadapi Covid-19
• SMAN 3 Semarang Akan Pinjami Tab untuk Siswa dalam Proses Pembelajaran Daring