Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Madrasah Diniyah Miftahul Huda Banyumas Akhirnya Direnovasi

Di Banyumas, Bang Indonesia tahun ini menyalurkan bantuan ke sejumlah lembaga pendidikan, termasuk Madrasah Diniyah Miftahul Huda, Cingebul, Lumbir, B

Penulis: khoirul muzaki | Editor: muh radlis
zoom-inlihat foto Madrasah Diniyah Miftahul Huda Banyumas Akhirnya Direnovasi
TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI
Serah terima bantuan dari Bank Indonesia ke pengurus Madrasah Diniyah Miftahul Huda, Cingebul, Lumbir, Banyumas

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Di Banyumas, Bang Indonesia tahun ini menyalurkan bantuan ke sejumlah lembaga pendidikan, termasuk Madrasah Diniyah Miftahul Huda, Cingebul, Lumbir, Banyumas yang sempat rusak karena gerakan tanah pada awal kemarau lalu.

Manajer Unit Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan BI Purwokerto, Kunto Hari Wibowo mengatakan, bantuan material untuk madrasah itu adalah bagian dari komitmen BI untuk pengembangan pendidikan masyarakat, baik formal maupun nonformal.

Bantuan itu diharapkan menjadi stimulus agar masyarakat terus mengembangkan lembaga pendidikannya.

Ini Isi Surat Terbuka Ingrid Frederica Warga Brebes kepada Presiden Jokowi: Saya Memohon

Cak Malik Pernah Digosipkan Suami Nella Kharisma Nikahi Janda Cantik Asal Nganjuk

Ada WNI Jadi Korban Ledakan di Beirut Lebanon, Ini Kabar Terkini dari KBRI

Tempat Kos di Banjarnegara Ini Dipakai untuk Bisnis Esek-esek, Sekali Kencan Rp 500 Ribu

“Ini komitmen Bank Indonesia untuk turut mengembangkan lembaga pendidikan,” katanya (4/8).

Selama ini, menurut dia, Bank Indonesia memiliki Program Sosial Bank Sosial Indonesia (PSBI) yang merupakan corporate social responsibility (CSR) Bank Indonesia untuk dunia pendidikan.

Selain pembangunan fisik, Bank Indonesia juga menyasar pengembangan pendidikan nonfisik, semisal, pengembangan kapasitas, keterampilan, IT, pengembangan ekonomi dan UMKM, dan lainnya.

Kunto Hari Wibowo mengatakan, Bank Indonesia juga mendukung kemandirian ekonomi di lembaga pendidikan.

Misalnya melalui pengembangan pertanian, peternakan, keterampilan, hingga pengolahan sampah menjadi barang bernilai.

Kemandirian ekonomi itu penting agar lembaga pendidikan lebih berdaya dan produktif.

Nyatanya, kebanyakan lembaga pendidikan sampai saat ini masih mengandalkan iuran siswa atau santri serta bantuan pihak lain untuk mencukupi kebutuhannya.

Konsep kemandirian yang diterapkan masing-masing lembaga pendidikan akan berbeda sesuai potensi dan kondisi lembaga pendidikan tersebut.

Ada yang berpotensi mengembangkan pertanian, peternakan, pengelolaan sampah, kewirausahaan, UMKM atau keterampilan lainnya.

“Seperti Ponpes Rubat Mbalong Ell Firdaus, di Kedungreja itu pengembangan pertanian, dan peternakan,” katanya

Ketua Pengurus Madrasah Diniyah Miftahul Huda, Muhamad Ridlo bersyukur atas bantuan yang telah diberikan oleh Bank Indonesia.

Bantuan berupa material itu dimanfaatkan untuk rehabilitasi tembok, pondasi, dan tembok yang rusak akibat pergeseran tanah.

Rehabilitasi madrasah yang memiliki sekitar 100 santri ini juga didukung swadaya masyarakat.

Ridlo mengungkapkan, Madrasah Diniyah Miftahul Huda didirikan pada masa kemerdekaan sekitar 1945, lalu mendapatkan izin Departemen Agama pada 1959.

"Bangunan juga sudah tua. Terakhir kali dibangun pada 1994,” katanya. (aqy)

New Normal, RSUD Salatiga Masih Berlakukan Larangan Jenguk Pasien

Minta Dukungan Swasta untuk Kembangkan Olah Raga, Wabup Pati Safin: Satu Perusahaan Bina Satu Cabor

Diduga Tertular Kakeknya, Siswa di Tegal Positif Corona, Sekolahnya pun ditutup Sementara

2 Komentator Bola Ini Gembira Pemain Rival Tak Tampil karena Tertular Covid-19, Berakhir Dipecat

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved