Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banjarnegara

Candi Setyaki Dieng Dipugar, Ini Penjelasan BPCB Jateng

Candi Setyaki bakal menjadi daya tarik baru bagi wisatawan Dieng. Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah sedang merehabilitasi candi Hindu

Penulis: khoirul muzaki | Editor: galih permadi
ISTIMEWA
pemugaran candi Setyaki Dieng oleh BPCB Jateng 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Candi Setyaki bakal menjadi daya tarik baru bagi wisatawan Dieng.

Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah sedang merehabilitasi candi Hindu di kawasan wisata tersebut.

Candi Setyaki terletak di dekat komplek candi Arjuna.

Mengapa Malam Ini Wilayah Jateng dan Yogyakarta Diguyur Hujan? Ini Jawaban BMKG

Respons KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa Soal Sengketa Lahan Pemkot Magelang Vs Akmil

Suasana Duka Selimuti Kediaman KH Ahmad Naqib Noor AH di Semarang

Syarat & Cara Pelaku Usaha Mikro Dapat Bantuan 2,4 Juta, Teten Masduki: Petengahan Agustus Kick Off

Candi itu terlihat berbeda karena hanya tampak bagian kaki dan tubuhnya, tidak ada bagian atapnya.

Pegawai Konservasi BPCB Jateng Unit Dieng Habib mengatakan, pemugaran candi Setyaki dilakukan sebagai bagian dari upaya pelestarian.

Beberapa bagian bangunan itu ambles atau mengalami kerusakan. Sehingga perlu direhab untuk menjaga kelestariannya.

"Pemugaran sudah sekitar 30 persen,"katanya, Rabu (12/8)

Umumnya bangunan hasil kebudayaan manusia, candi pun bisa mengalami kerusakan karena berbagai faktor.

Menurut dia, seperti candi-candi lain di komplek candi Arjuna Dieng, lahan tempat berdirinya candi Setyaki mulanya berkontur rawa.

Candi-candi Dieng saat pertama ditemukan pun konon tergenang air.

Dari laman website kebudayaan.kemendikbud.go.id, Candi Setyaki pada saat ditemukan bagian yang tersisa hanya pondasi kaki.

Tetapi sisa-sisa komponen bangunannya masih berada di sekitar bangunan candi tersebut.

Penataan lingkungan sekitar candi ini pertama kali dilakukan pada tahun 2004.

Penataan tersebut untuk menampakkan bagian kaki candi yang terpendam di dalam tanah.

Upaya pemugaran kemudian dilakukan pada tahun 2008 yaitu pembongkaran bangunan candi dan pemugaran kembali hingga bagian kaki candi dan tubuh I.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved