Berita Kecelakaan
Kondisi Terkini 6 Korban Kecelakaan Maut Tol Batang: Saya Tidur Pas Bangun Sudah di IGD, Ibu Parah
Enam korban kecelakaan maut di tol Semarang-Batang KM 370 telah mendapat pertolongan pertama dari tim medis IGD RSI Muhammadiyah Kendal.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Enam korban kecelakaan maut di tol Semarang-Batang KM 370 telah mendapat pertolongan pertama dari tim medis Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Islam (RSI) Muhammadiyah Kendal.
Satu korban SA (13) asal Cepu Blora dipastikan meninggal setelah mengalami luka berat di bagian kepala.
Lima korban lain masih menjalani sejumlah perawatan oleh tim medis di IGD RSI Muhammadiyah Kendal.
• Kecelakaan Maut Tol Batang Pajero Tabrak Truk, Tewaskan Syifa Aldifan Umur 13 Tahun
• Mengapa Malam Ini Wilayah Jateng dan Yogyakarta Diguyur Hujan? Ini Jawaban BMKG
• Mobil Ayla Putih Plat H Terjun Bebas Masuk Sungai Galuh Wonosobo
• Indra Saputra Tewas Ketabrak Pikap L300 di Mijen Semarang, Motornya Terlalu ke Kanan Kena Mobil
Kelima korban selamat rata-rata mengalami luka pada bagian kepala.
Namun oleh tim medis kondisinya dinyatakan stabil dan bisa dijenguk oleh keluarga maupun kerabat.
Sementara jenazah korban meninggal langsung disucikan untuk dihantarkan ke kediaman korban.
Aisyah Nur Melodi (11) menjadi korban selamat dengan luka paling ringan.
Ia menuturkan saat kejadian, dirinya sedang tidur hingga terbangun di ruang IGD.
Namun kondisinya stabil hanya mengalami luka lebam pada bagian kaki dan tangan akibat benturan.
"Alhamdulillah sehat kondisi saya."
"Ibu lumayan parah," terangnya di lokasi di IGD RSI Muhammadiyah Kendal, Rabu (12/8/2020) malam.
Aisyah menuturkan, ia dan beberapa temannya hendak mengikuti pertandingan bulu tangkis persahabatan di Jakarta.
Ia mengaku sempat menangis saat mendengar SA teman dekatnya dipastikan meninggal.
Katanya, SA adalah teman terdekatnya saat latihan bulu tangkis di tempatnya Blora.
"Sudah mendengar teman saya meninggal."
"Tadi nangis karena teman dekat saya, latihan bareng," katanya.
Selain itu, ibu Asiyah Pipit Profitana (33) juga tak mengetahui pasti kronologi kecelakaan maut tersebut.
Katanya, semua tiba-tiba dan dirinya kebangun dari tidur saat mobil oleng dari jalur.
"Enggak tahu pasti sebabnya, saya tidur kemudian kebangun pas mobil sudah kecelakaan."
"Kemudian sadar-sadar juga di IGD ini," ujarnya.
Selain Aisyah dan Pipit, 3 korban selamat lain adalah Daren (13) Blora, Ratna Pramesti (15), dan Dwi Setyanto (48) selaku sopir.
Tante Daren, Ida mengatakan, dirinya mendapat kabar tentang kecelakaan yang dialami keponakannya sekitar pukul 14.00.
Ia pun bergegas menuju rumah sakit dan sampai setelah waktu ashar.
"Keponakan saya luka ringan, kondisi stabil."
"Harusnya boleh pulang hari ini," terangnya.
Seperti diketahui, kecelakan yang melibatkan Pajero Sport bernomor polisi K 8286 BE dengan Truck Trailer bernomor polisi B 9242 C terjadi di tol Batang arah Jakarta KM 370 tepatnya di Desa Kuripan, Kecamatan Subah, pukul 10.45.
Saat itu, dimungkinkan mobil Pajero yang dikendarai Dwi Setyanto dari Semarang menuju ke arah Jakarta menabrak bagian belakang truk hingga oleng dan terguling.
Penyebabnya diduga sang sopir mengantuk hingga mobil hilang kendali.
Kronologi
Kecelakaan maut terjadi di tol Batang - Semarang KM 370 tepatnya di Desa Kuripan, Kecamatan Subah, Rabu (12/8/2020).
Kecelakaan yang melibatkan truck trailer bernomor polisi B 9242 C dengan Pajero Sport bernomor polisi K 8286 BE mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan lima orang luka ringan.
Hal tersebut diungkapkan Panit 10 Satuan Polisi Jalan Raya (Sat PJR) Ditlantas Polda Jateng Iptu M Gufron saat dihubungi Tribunjateng.com.
"Kejadian sekitar pukul 10.45 di Tol Batang - Semarang KM 370, satu orang meninggal, dan lima orang mengalami luka ringan," tuturnya.
Iptu Gufron mengatakan insiden bermula saat mobil yang dikemudikan Dwi Setyanto menuju dari arah Semarang menuju ke arah Jakarta dimana pengemudi diduga mengantuk sehingga tidak bisa menguasai laju kendaraan dan menabrak bagian belakang truk trailer.
"Kendaraan melaju dari arah Semarang menuju Jakarta, diduga pengemudi Pajero mengantuk sehingga tidak bisa menguasai laju kendaraan akhirnya menabrak bagian belakang truk trailer yanga ada di depannya," jelasnya.
Adapun identitas korban di antaranya, Syifa Aldifan (13) meninggal dunia, dan kelima korban yang mengalami luka ringan Dwi Setyanto (48), Daren Seandaren (13), Pipit Profitiana (33), Ratna Pramesti (15), Aisyah Nurmelodi (11).
"Untuk korban semua sudah dibawa ke RSI Weleri Kendal," pungkasnya.
(Din/Sam)
• Kelakuan Bejat Ayah Penjual Nasi Padang di Semarang Setubuhi Anak Tiri Masih SMP: Jangan Bilang Mama
• Wajah Penjual Nasi Padang Semarang Perkosa Anak Tiri, Ayah Kandung Mangkel Tak Terima
• Bersyukur dan Senang, Ini Tanggapan Mahasiswa UNS Solo Mendapat Keringanan UKT
• DPRD Cek Proyek Nasional Normalisasi Sungai Beringin Semarang, Perkiraan Selesai Tahun 2022