Berita Regional
Meski Dijaga Sipir 24 Jam, Pasien Ini Bisa Produksi Narkoba di Ruang VIP Rumah Sakit
AU (42), satu di antara dua bandar narkoba tersebut, meracik sabu di sebuah rumah sakit di kawasan Jakarta Pusat.
"Dia (AU) dirawat di RS AR ruangan VIP dengan biaya Rp140 juta dua bulan," kata Heru, saat diwawancarai awak media, di kantor Polsek Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (19/8/2020).
Heru menjelaskan, AU dirawat di sana lantaran menderita penyakit lambung.
Diketahui, AU merupakan tahanan di Lapas Salemba, Jakarta Pusat.
"Jadi, AU ini dirujuk ke rumah sakit AR untuk menjalani perawatan. Ternyata, di sana malah meracik sabu," jelas Heru.
Meski di ruang perawatan, AU dapat berkomunikasi dengan rekannya, MW yang menjadi kurir narkoba.
"Meski AU di rumah sakit, dia malah bisa komunikasi dengan MW untuk antarkan paket sabu," tutur Heru.
Padahal, di dalam ruang perawatan AU dijaga sejumlah sipir.
Heru mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
"Ada sipir di sana. Tapi kami masih mendalami apakah ada (kongkalikong) antara sipir dan AU ini," tutur Heru.
Bakal Periksa Sipir dan Perawat
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto, mengatakan AU merupakan pelaku utama meracik Sabu.
Heru mengatakan, AU sempat meracik Sabu di dalam ruang perawatan VIP salah satu Rumah Sakit kawasan Jakarta Pusat.
Diketahui, AU merupakan tahanan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba Jakarta Pusat.
AU dirawat di rumah sakit, kata Heru, karena menderita penyakit lambung.
Alhasil, AU dirujuk pihak Lapas Salemba untuk dirawat di rumah sakit tersebut dan dijaga sejumlah sipir.
"Ada sejumlah sipir di sana (ruang perawatan AU) menjaga selama 24 jam," kata Heru, saat konferensi pers, di kantor Polsek Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (19/8/2020).
"Mereka (sipir) bertugas secara bergantian. Dibagi dua shift per 12 jam diganti," sambungnya.
Sejumlah perawat pun hilir-mudik masuk ke ruang perawatan AU guna mengantar makanan obat-obatan.
"Tapi kami masih mendalami kasus ini.
Nanti sejumlah sipir dan perawat akan kami selidiki lebih lanjut," jelas Heru.
Heru mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
"Ada sipir di sana.
Tapi kami masih mendalami apakah ada (kongkalikong) antara sipir dan AU ini," tutur Heru. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Pasien RS Produksi Narkoba di Ruang VIP Sebuah Rumah Sakit di Jakarta
• Arab Saudi Tak Mau Buat Kesepakatan dengan Israel Tanpa Perdamaian Palestina
• Five Vi yang Kini Sudah Berhijrah Geram Foto Masa Lalunya Diunggah, Dua Akun Instagram Dilaporkan
• Cerita Piyu saat Jadi Teknisi Gitaris Andra Ramadhan, Pinjam Uang untuk Beli Gitar
• Di Hari Pernikahan Ria Ricis, Judika Akan Rilis Lagu Teman Hidup