Berita Semarang
Peserta CPNS Pemkot Semarang Dianjurkan Isolasi Mandiri 14 Hari Sebelum Pelaksanaan SKB
Badan Kepegawaian dan Pendidikan (BKPP) Kota Semarang telah merilis pengunguman seleksi kemampuan bidang (SKB) bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS)
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Kepegawaian dan Pendidikan (BKPP) Kota Semarang telah merilis pengunguman seleksi kemampuan bidang (SKB) bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemerintah Kota Semarang melalui laman http://bkpp.semarangkota.go.id/.
Pelaksanaan SKB akan dilakukan di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) pada 18 September mendatang.
Kepala BKPP Kota Semarang, Litani Satyawati mengatakan, sebanyak 433 peserta CPNS Pemkot Semarang akan mengikuti tes di Udinus.
• Ya Allah Sebut Istri Suranto saat Ditusuk di Ulu Hati, Ini Kronologi Pembunuhan 1 Keluarga di Baki
• Gubernur Ganjar Pranowo Izinkan Sekolah di 3 Daerah Ini Dibuka untuk Uji Coba Belajar Tatap Muka
• KABAR GEMBIRA, Wakapolri Pastikan Indonesia Sudah Dapat 290 Juta Vaksin Covid-19 dari China dan UEA
• Viral, Baby Sitter Tampar Bayi 11 Bulan Berkali-kali saat Menyuapi Makan
Sedangkan, 48 peserta mengikuti tes di BKN Pusat, Kantor Regional, maupun UPT di masing-masing tempat tinggal peserta.
Untuk penyelenggaraan tes di Udinus Semarang, pihaknya membagi dalam dua sesi yakni sesi pagi mulai pukul 7.30 dan sesi siang pukul 12.30.
"Kira-kira akan ada 10 ruangan. Satu sesi sekitar 200, jadi satu kelas 20-an orang.
Kami kapasitasnya separuh kelas," tutur Litani, Kamis (27/8/2020).
Dalam pengunguman yang diterbitkan oleh BKPP, peserta CPNS Pemkot Semarang dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri mulai 14 hari sebelum pelaksanaan tes.
Saat pelaksanaan tes, peserta tidak diperkenankan mampir ke tempat lain selain ke tempat seleksi.
Menurut Litani, hal itu untuk menjaga peserta agar tidak tertular Covid-19.
"Isolasi mandiri bukan diartikan harus ke rumah karantina, tetapi selama 14 hari itu jangan kemana-mana kalau tidak perlu banget.
Sehingga tidak dikhawatirkan tertular," jelasnya.
Litani mengimbau peserta tes untuk menjaga kesehatan sebaik mungkin agar pada saat tes nanti benar-benar dalak kondisi sehat dan tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19.
Pihaknya semaksimal mungkin menyiapkan ruang dan mekanisme tes agar tidak terjadi penularan Covid-19
Bahkan, persiapan di luar ruang tes juga sudah dipikirikan.
Panitia hanya akan menyediakan parkir untuk panitia dan peserta yang membawa kendaraan sendiri.
Apabila peserta diantar, pengantar tidak diperkenankan menunggu di sekitar lokasi tes.
"Kami meminimalisir kerumunan. Kalau dianrar peserta kendaraan hanya bokeh sampai drop zone.
Tidak boleh menunggu di pinggir-pinggir.
Keluar dulu saja, jam berapa dijemput lagi," paparnya.
Dia mengimbau peserta membawa alat tulis masing-masing mengingat panitia tidak menyediakan alat tulis bersama. (eyf)
• 15 Rumah Tidak Layak Huni di Banjarnegara Dibangun Pakai Dana Zakat
• Masih Ada Kesempatan, Undip Semarang Buka Pendaftaran Jalur Ujian Mandiri 2
• Bawaslu Kota Semarang Kerja Sama dengan 11 Universitas, Ingin Turut Jadi Pengawas Partisipatif
• Komjen Gatot Eddy Pramono : Tak Boleh Ada Lagi Anggota Polri yang Meninggal karena Covid-19