Semarang Hebat
APBD Perubahan 2020 disahkan, Pemkot Semarang Segera Tancap Gas Pulihkan Ekonomi di Tengah Pandemi
Pemerintah Kota Semarang siap tancap gas melakukan pemulihan ekonomi setelah APBD Perubahan 2020 Kota Semarang disahkan.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang siap tancap gas melakukan pemulihan ekonomi setelah APBD Perubahan 2020 Kota Semarang disahkan.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, usaha perhotelan, restoran, dan sektor-sektor yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19, kini mulai bangkit. Pendapatan pajak bumi dan bangunan (PBB) juga cukup bagus.
Pada APBD Perubahan 2020 ini, ada tambahan anggaran meski jumlahnya tidak sebanyak saat situasi normal.
"Perencanaan kami ada pendapatan tapi sedikit. Belum bsa seperti situasi normal.
Tapi, apapun kami syukuri," ucapnya usai menghadiri rapat Paripurna Penetapan APBD Perubahan 2020 di ruang Paripurna DPRD Kota Semarang, Senin (31/8/2020).
Pada anggaran perubahan ini, Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, akan memprioritaskan untuk penyelesaian kewajiban kepada pihak ketiga sekitar Rp 45 miliar.
Ada beberapa perusahaan yang telah melakukan proyek bersama Pemerintah Kota Semarang namun anggaran harus dilakukan refocusing.
Selanjutnya, anggaran perubahan juga diprioritaskan untuk penanganan Covid-19.
"Dulu awal-awal, penanganan Covid-19 dihitung sampai Oktober.
Ini kami maksimalkan sampai Desember, teeutama bantuan sembako," sambungnya.
Hendi menjelaskan, metode pemberian bantuan sembako akan diubah.
Sebelumnya, bantuan jaring pengaman sosial dibagikan dalam bentuk sembako satu boks untuk satu keluarga.
Mulai September, bantuan sosial akan menggunakan kartu Semarang Hebat.
Keluarga penerima manfaat bisa mendapatkan kartu tersebut yang sudah berisi saldo sebesar Rp 100 ribu.
Kemudian, dapat dibelanjakan ke warung yang telah ditunjuk.