Semarang Hebat
APBD Perubahan 2020 disahkan, Pemkot Semarang Segera Tancap Gas Pulihkan Ekonomi di Tengah Pandemi
Pemerintah Kota Semarang siap tancap gas melakukan pemulihan ekonomi setelah APBD Perubahan 2020 Kota Semarang disahkan.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
"Warga tinggal gesek pakai kartu.
Dengan cara ini, UMKM atau ekonomi lokal akan tumbuh," katanya.
Di sisi lain, Hendi juga akan memaksimalkan penganggaran di Dinas Koperasi dan UMKM atau Dinas Perdagangan dalam rangka memulihkan perekonomian warga di tengah pandemi Covid-19.
Pemerintah Kota Semarang akan membeli produk-produk UMKM semisal masker dan rempah-rempah.
"Kami beli produk tersebut.
Dana atau anggaran itu yang kami prioritaskan supaya warga tenang, bisa bertahan. Harapannya situasi kondusif," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Muhammad Afif mengatakan, DPRD menerima dan menyetujui rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) dengan rincian pendapatan sebesar Rp 4,269 triliun dan belanja sebesar Rp 4,286 triliun.
Adapun penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp 80,734 miliar dan pengeluaran pembiayaan daerah Rp 63,740 miliar
Pihaknya pun mendorong Pemerintah Kota Semarang melakukan upaya agar pertumbuhan ekonomi tetap positif berada pada angka 3-4 persen.
"Meski PAD 2020 menurun drastis, namun Pemkot harus optimis mencari terobosan kreatif dan inovatif untuk mencapai PAD yang ditetapkan," terangnya saat membacakan hasil rapat Badan Anggaran pada rapat paripurna.
Dia melanjutkan, para wakil rakyat juga merekomendasikan Pemkot untuk merealisasikan piutang pajak dengan melakukan penagihan kepada wajib pajak serta menyelesaikan pembayaran hutang berkaitan dengan proyek yang telah berjalan.
Pihaknya juga mewanti-wanti Pemkot agar lebih berhati-hati dalam penggunaan biaya tidak terduga (BTT). (eyf)