Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Selama Pandemi Covid-19 Perpustakaan Kota Semarang Tetap Layani Peminjaman Buku

Selama masa pandemi covid-19, Perpustakaan Kota Semarang masih melayani peminjaman buku.

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/MUHAMMAD SHOLEKAN
Suasana Perpustakaan Kota Semarang yang berada di Gedung Pandanaran, Kamis (3/9/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Selama masa pandemi covid-19, Perpustakaan Kota Semarang masih melayani peminjaman buku.

Menurut Kepala Bidang Pemberdayaan dan Layanan Perpustakaan Kota Semarang, Titi Hartini perpustakaan tetap buka, hanya saja waktunya yang berbeda.

"Masa sebelum pandemi sampai pukul 17.00 WIB, bahkan pernah sampai pukul 21.00. Karena pandemi ini sampai pukul 15.00, sedangkan untuk Jumat hanya sampai 11.30," ungkapnya kepada Tribun Jateng ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (3/9/2020).

Inilah Sosok Pemuda Mabuk yang Pukuli Mbah Hasyim Hingga Berdarah-darah di Jalan Pemuda Semarang

Rano Karno Ungkap Joroknya Lydia Kandou: Nih Perempuan Paling Koboi

Lokasi Jualan Dipindah, PKL di Tegal Malah Selametan dan Arak-arakan Gerobak

Tata Janeeta Pernah Sampai Berlutut di Kaki Suami Memohon agar Tidak Bercerai

Dia menuturkan, tata cara peminjaman masih diberlakukan seperti sebelumnya, yakni kalau sudah memiliki kartu anggota tinggal mencari buku yang akan dipinjam.

"Jadi tinggal ngeklik buku yang diminta, dimau, atau disukai. Nanti dicari, kalau masih bingung bisa minta tolong kepada petugas perpustakaan untuk mencarikan," tuturnya.

Dia menuturkan, para peminjam bebas membaca buku di tempat atau dibawa pulang dipersilakan.

Namun, untuk peminjaman hanya bisa dilakukan oleh warga pemegang KTP Kota Semarang. Selain itu hanya bisa membaca di tempat.

"Itu sebagai evaluasi. Karena sebelumnya boleh (pemegang KTP luar kota, red) pinjam dan tidak kembali. Akhirnya kami tidak bisa melacak. Kalau yang ber-KTP Kota Semarang kan bisa kirim surat lewat kelurahan," jelasnya.

Dia menuturkan, perpustakaan yang dia kelola itu tidak menerapkan sistem denda berupa uang bila ada peminjam yang telat mengembalikan.

"Jadi memang kami tidak boleh mengambil pungutan uang. Kalau peminjam telat ya sanksinya tidak boleh pinjam selama seminggu. Jadi, secara prosedur masih sama, tidak ada perubahan," terangnya.

Dia menyampaikan, perpustakaan milik Pemerintah Kota Semarang itu tidak pernah tutup meskipun masa pandemi covid-19.

"Karena kondisi seperti ini, itu hanya berbeda yang datang. Dulu kan anak sekolah dan mahasiswa. Kalau ini sekarang yang datang memang yang benar-benar butuh," ungkapnya.

Dia mencontohkan, misal mahasiswa yang butuh buku pasti akan datang ke perpustkaan untuk mencari.

"Jadi, ya mereka datang pasti yang belum punya atau di luar tidak ada. Pasti mencarinya di sini. Jadi ya khususon-khususon yang datang ke sini untuk masa pandemi ini," ungkapnya.

Perpustakaan yang berada di Gedung Pandanaran Kota Semarang itu selama masa pandemi ini secara jumlah pengunjung berkurang drastis.

Menurut Titi, hal itu karena anak sekolah dan mahasiswa masih belajar dari rumah atau daring.

"Jadi, kalau waktu biasa sebelum pandemi setiap hari bisa 200-250. Jumlah itu belum termasuk jumlah kunjungan anak sekolah. Kalau sekarang ya hanya sekira 50," ungkapnya.

Sebagai informasi, Perpustakaan Kota Semarang memiliki program mengenalkan kepada sekolah, yakni perpustakaan.

"Semacam sosialisai. Namanya Wisata Pustaka untuk sekolah di Kota Semarang," ungkapnya.

Dia menyampaikan, mengenai jumlah koleksi, Perpustakaan Kota Semarang memiliki sekira 125 ribu eksemplar buku.

"Kita juga punya perpustakaan digital, Sibuki. Itu ada 15 ribu buku digital yang bisa dibaca lewat gawai. Sibuki ini punya dua platform. Pertama kalau sudah punya aplikasinya bisa langsung buka dan mencari buku yang diinginkan. Kedua, ada buku yang berlisensi baru, terbatas. Kalau memang peminjam sebelumnya belum selesai membaca tidak bisa dibaca orang lain dengan waktu yang bersamaan," ungkapnya.

Sementara, satu di antara pengunjung perpustakaan, Linda, menyampaikan datang ke Perpustakaan Kota Semarang untuk mencari buku referensi sebagai bahan skripsi.

Mahasiswa semester 7 pada sebuah kampus swasta di Kota Semarang itu mengaku, selama pandemi rutin mengunjungi perpustkaan. Hal itu karena, dia ingin segera menyelesaikan skripsinya.

"Kebetulan ada buku yang saya cari. Neskipun baru mulai mengerjakan skripsi, ya paling tidak di masa pandemi ini bisa untuk mengisi waktu luang karena masih masa libur," ungkapnya.

Menurutnya, koleksi Perpustakaan Kota Semarang bisa dibilang cukup lengkap. Mulai dari fiksi, sosial, sains, dan sebagainya ada di sini.

"Di sini tidak ada denda berupa uang. tapi kalau telat mengembalikan buku, dendanya tidak boleh pinjam selama seminggu. Tapi masih boleh membaca di tempat," tandasnya. (kan)

Polisi dan Tim Medis di Banjarnegara Ciptakan Helm Canggih Pendeteksi Subu Tubuh

2 Tahun Leluasa Edarkan Sabu, Tompel Mengaku Diperintah Seorang Napi di Lapas Sragen

Satuan Pendidikan Tingkat SMK Diizinkan Membuka Praktik Secara Tatap Muka

Dokter Tim PSIS Semarang akan Isolasi Abdul Abanda Rachman di Mess

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved