Berita Semarang
Jalanan Semarang Dipenuhi Balap Lari Liar Semalam, Ratusan Pemuda Cerai-berai Terciduk New Tim Elang
Menurutnya, hal tersebut sedikit meresahkan warga lantaran menghambat arus lalu lintas dan kendaraan tak bisa lewat karena tertutup kerumunan penonton
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - New Tim Elang Polrestabes Semarang membubarkan ratusan orang yang berkerumun dan terlibat balap lari liar di Jalan Ahmad Yani, depan Bowery and Eastman Restaurant dan SPBU A Yani, Kota Semarang, Sabtu (12/9/2020) dini hari tadi.
Balap lari liar itu sebelumnya berlangsung di Jalan Pahlawan pada Jumat malam.
Akhirnya pindah ke Jalan Ahmad Yani yang masih satu kawasan di Simpanglima.
Para pelakunya berpindah lokasi karena ada anggota Polsek Semarang Selatan yang berpatroli di Jalan Pahlawan.
“Kami melakukan cek lokasi karena ada warga yang resah melapor ke kontak New Tim Elang,” ungkap Katim New Elang Polrestabes Semarang Ipda Taufik melalui anggotanya, Aipda Susanto Ponti, kepada Tribunjateng.com.
• Sangat Berpengaruh pada Kulit, Berikut 7 Makanan yang Perlu Dihindari Agar Awet Muda
• Kecelakaan Truk Milik TNI di Papua Akibatkan 2 Prajurit Meninggal, Ini Dugaan Penyebabnya
• Kepala Manyung Bu Fat Semarang Klaster Baru Covid-19, Dinkes: Kami Tracking Ketemu yang Lain
• Kepala Manyung Bu Fat Semarang Jadi Klaster Baru Covid, 25 Orang Diswab, Bagaimana Nasib Pengunjung?
“Semula dikira balap motor liar, setelah kami datangi ternyata balap lari,” imbuhnya.
Menurutnya, fenomena tersebut meresahkan warga.
Lantaran menghambat arus lalu lintas, kendaraan tak bisa lewat karena tertutup kerumunan penonton.
Selain itu, mereka yang menonton tidak menaati protokol kesehatan terkait Covid-19.
Yaitu membuat kerumunan dan sebagian besar terlihat tak mengenakan masker.
Saat anggota New Tim Elang datang, para pemuda baik yang menonton maupun pelaku di Jalan Ahmad Yani kabur cerai-berai.
Sebagian berlari ke beberapa jalan di sekitarnya, sebagian lain langsung kabur mengendarai motor.
Polisi langsung mengamankan belasan orang yang terlibat dan menanyai mereka.
“Waktu kami datang ada seratusan orang di jalan itu.
Awalnya mereka sempat tidak mengaku kalau sedang ada balap lari liar,” ujar Aipda Susanto Ponti yang kerap disapa Mas Ponti tersebut.