Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

STIE Bank BPD Jateng

Tim Pengabdian Masyarakat STIE Bank BPD Jateng Edukasi Cara Kelola Keuangan di Demak.

Izzaty mengungkapkan, dalam pengabdian masyarakat ini pihaknya memberikan edukasi terkait pengelolaan keuangan di masa pandemi Covid-19.

Editor: abduh imanulhaq
IST
STIE Bank BPD Jateng mengadakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Demak, Sabtu (12/9/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bank BPD Jateng mengadakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Demak, Sabtu (12/9/2020).

Setidaknya ada lima dosen yang terlibat dalam kegiatan ini.

Mereka merupakan gabungan dari Program Studi Akuntansi dan Manajemen.

Kegiatan ini diketuai oleh Suci Atiningsih, S.Ak, M.Si.

"Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sebagai salah satu dari tridharma perguruan tinggi yang wajib dilaksanakan oleh dosen.

Kebetulan kami adakan di Desa Batursari," ujar Khairina Nur Izzaty, SE, M.Si, Akt, Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STIE Bank BPD Jateng.

Sekira 30 ibu rumah tangga mengikuti kegiatan ini.

Izzaty mengungkapkan, dalam pengabdian masyarakat ini pihaknya memberikan edukasi terkait pengelolaan keuangan di masa pandemi Covid-19.

Menurutnya, banyak orang yang selama pandemi ini mengalami kendala dalam pengelolaan keuangan.

"Khususnya dalam lingkup terkecil, keluarga.

Banyak di antara mereka yang terdampak, ada yang di-PHK dan ada pula wirausaha yang penghasilannya menurun.

Kami berinisiatif mengadakan kegiatan ini kemudian menawarkan solusi bahwa ada banyak alternatif yang bisa dilakukan oleh ibu rumah tangga dalam mengelola keuangannya secara lebih efektif," terangnya.

Ia melanjutkan, pengelolaan keuangan secara lebih efektif ini diwujudkan dengan sistem pemberdayaan masyarakat.

Di antaranya dengan memberikan solusi alternatif usaha rumahan yang bisa dilakukan dengan modal murah bahkan tanpa modal.

"Kami memanfaatkan sumber daya yang ada, seperti memasak, merias, dan lain-lain untuk menambah penghasilan keluarga.

Antusiasme warga cukup baik dalam kegiatan ini.

Banyak yang menyampaikan keluhan bahwa sulit untuk memulai usaha padahal penghasilan suami terdampak adanya pandemi," imbuhnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved