Berita Jateng
Siti Atikoh Ganjar Pranowo: Dibutuhkan Kerja Keras untuk Adaptasi Belajar dari Rumah
Adanya pandemi mengharuskan anak-anak sekolah belajar dari rumah. Mereka tidak bisa bertemu dengan teman sekolah maupun guru.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Adanya pandemi mengharuskan anak-anak sekolah belajar dari rumah.
Mereka tidak bisa bertemu dengan teman sekolah maupun guru.
Maka, terpaksa pembelajaran harus dilaksanakan dari rumah.
Hal itu membutuhkan kerelaan dan adaptasi terhadap kondisi tersebut.
• Pelaku Mutilasi Rinaldi di Apartemen Kalibata Ternyata Pernah Jadi Pelakor dan Viral Tahun 2019
• Video Tawuran Antar Perempuan di Bandarharjo Semarang
• 2 Wanita Pemandu Karaoke Bergaun Seksi Dihukum Menyapu Jalan Semarang Timur
• Warga Kaget Ada Semburan Muncul dari Aspal di Jalan Puspogiwang Barat Semarang, Ternyata Ini
Menurut Ketua TP PKK Jateng, Siti Atikoh Ganjar Pranowo untuk melaksanakan adaptasi itu, dibutuhkan kerja keras dari semua pihak: orangtua, sekolah, guru, dan siswa.
"Kalau adaptasi dilakukan secara tiba-tiba anak akan terbebani.
Maka dibutuhkan penjelasan yang masuk ke logika anak," ucapnya dalam Webinar Pengelolaan Gawai untuk Mendukung Belajar dari Rumah, Kamis (17/9/2020).
Dia menyampaikan, mengenai pendidikan anak usia dini, sebenarnya beban pembelajaran kepada lebih banyak kepada ibu-ibu.
Maka, dia menyarankan, dibutuhkan kesetaraan gender dalam rumah tangga.
"Beban pendidikan kepada anak selama ini dibebankan kepada ibu-ibu.
Apalagi, kalau ibu juga bekerja.
Maka, beban pengasuhan kepada anak lebih banyak kepada ibu," terangnya.
Atikoh menuturkan, ketika pembelajaran untuk anak-anak PAUD, misalnya untuk cuci tangan bisa dilaksanakan dan dipahami.
Namun, untuk menjelaskan physical distancing masih agak sulit.
"Dunia PAUD itu kan dunia bermain.