Segarnya Es Salju, Kuliner Khas Kota Tegal, Cocok Dinikmati Siang Hari

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Rasanya manis, penuh topping dan segar untuk dinikmati di tengah teriknya matahari di pesisir Kota Tegal.

Kuliner yang satu ini bernama es salju khas Kota Tegal.

Es salju cocok sekali Anda dinikmati di siang hari.

• Magelang Sempat Memanas, Ormas Nyaris Bentrok dengan Peserta Deklarasi KAMI Dihadiri Gatot Nurmantyo

• Polisi Tegaskan Deklarasi KAMI Dihadiri Gatot Nurmantyo Nyaris Bentrok di Magelang Tak Berizin

• Korban Mutilasi Punya Istri Seorang Pramugari

• Kisah Mbah Min Penggali Kubur Mayat Mr X di Semarang: Bismillah, Alfatihah, Ojo Ganggu Aku

Selain kesegaran yang berasal dari serutan es, ada sensasi segar dari potongan timun suri dan durian.

Uniknya serutan es yang dihidangkan menyerupai salju.

Untuk menikmati segarnya es salju Anda bisa menjumpainya di Jalan Kapten Ismail Kota Tegal.

Lokasi penjual es salju tepat berada di seberang Gereja Mahanaim Tegal.

Penjual, Narti (37) mengatakan, es salju serupa dengan es campur namun berbeda penyajian.

Ia mengatakan, serutan es dalam es salju sudah dicampur dengan santan dan buah-buahan.

Itu sebabnya rupa es serutnya seperti salju.

Narti mengatakan, es serut sudah dicampur dengan santan, nangka, dan kolang-kaling.

Kemudian saat dihidangkan dalam mangkuk, baru ditambahkan potongan roti, agar-agar, cincau, timun suri, susu, dan sirop.

"Disebut es salju, karena bentuk es serutnya memang seperti salju, putih," kata Narti kepada tribunjateng.com, Sabtu (19/9/2020).

Narti mengatakan, penamaan es salju itu diberikan oleh orangtuanya.

Orangtua Narti, Mbah Sakri, berjualan es salju sejak 1990 di Jalan Kapten Ismail Kota Tegal.

Kini usaha es salju Narti, sudah memiliki dua cabang.

Cabang pertama di Jalan Serayu Kota Tegal dan cabang kedua di depan SMA Negeri I Slawi Kabupaten Tegal.

Narti mengatakan, ia berjualan mulai pukul 10.00 WIB hingga 17.00.

Satu porsi es salju biasa dijual Rp 10 ribu.

Sementara jika ditambah durian satu porsi seharga Rp 15 ribu.

"Sehari normalnya bisa terjual 70 porsi. Kalau ramai 90 sampai 120 porsi," ungkapnya. (fba)

• Guru Sejarah Banjarnegara Protes Wacana Penghapusan Mata Pelajaran Sejarah oleh Kemendikbud

• Setelah Budiman, Giliran Komisioner KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi Positif Covid-19

• Viral Pengendara Motor Masuk Jalur Menuju Tol Muktiharjo Semarang, Ini Kata Polisi

• Trump Dikabarkan Bakal Pecat Direktur FBI Gara-gara Selisih Paham Soal Antifasis