Berita Regional
Sepekan Rencanakan Pembunuhan, Fery Selipkan Pisau di Balik Baju lalu Ajak Istri Sirinya Makan Malam
Setelah dibunuh, mayat perempuan yang pernah berprofesi sebagai pengemudi ojek online itu dibuang di semak-semak.
"Itu malam hari sekitar jam 9-an mama telepon bilang lagi keluar sama temannya.
Tak bilang di mana.
Dua puluh menit kemudian kutelpon lagi sudah nggak aktif," katanya.
Hingga pada hari Minggu, Farhan mendapat kabar bahwa ibunya sudah ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.
"Orang Polsek Percut Sei Tuan datang ke rumah.
Dibilangnya ibu sudah meninggal dunia.
Kecurigaan langsung ke situ.
Nggak ada siapa-siapa lagi, dia (pelaku) itu (yang membunuh)," katanya.
Sementara Rani mengaku terakhir bertemu ibunya pada Jumat (28/8/2020).
Saat itu ibunya sempat membicarakan rencana untuk berjualan di Pajak Halat.
Rani menanyakan hal tersebut karena pada tahun 2016 lalu, keluarga Fery pernah mendatangi dan menganiya Fitri di lokasi Pajak Halat.
"Itu hari ketiga mama jualan di Pajak Halat.
Saya sempat bilang, yakin mama jualan di situ, nanti diapain lagi sama keluarga dia (pelaku)," katanya.
"Mama bertekad keras, jualan lagi, kerja keras untuk cucunya," katanya.
Rinaldi, mewakili keluarga korban yang hadir dalam konferensi pers tersebut mengatakan terima kasih kepada Polda Sumut, Polda Riau, Polrestabes Medan, Polsek Percut Sei Tuan yang berhasil mengungkap kasus ini.
“Ini semua sudah takdir dari Allah. Ini hanya penyebab kematian adik kami dan kita semua akan menjalani kematian.
Mudah-mudahan dengan cara ini Allah menebus dosa-dosanya.
Terima kasih kepada semuanya,” katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ajakan Makan Malam, Berakhir dengan Pembunuhan..."
• Kisah Syamsudin Tertipu di Malaysia, 8 Hari Jalan Kaki Susuri Hutan Hanya Berbekal Air dan Garam
• Febri Diansyah Mundur dari KPK: KPK Sudah Berubah
• El Rumi Kenang Masa Kecil: Anak-Anak Main Tamiya, Gue Sudah Main Drone