Berita Kebumen
Dibangun Usai Waduk Sempor Jebol, Masjid Pancasila Kebumen Jadi Simbol Pemersatu Umat
Hari kesaktian pancasila 1 Oktober menjadi momentum refleksi bagi bangsa Indonesia untuk memperkokoh persatuan.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Catur waskito Edy
"Masjid Pancasila dibangun untuk pengganti masjid lama yang hancur,"katanya
Setelah tragedi berlalu, pemerintah mendirikan masjid baru di bekas lahan masjid lama yang hancur. Tetapi masjid yang dibangun di era kepemimpinan Presiden Soeharto itu didesain tak biasa.

Masjid dibangun dengan simbol-simbol persatuan. Bangunan dibuat dengan bentuk persegi lima. Tiang utama pun dibuat berjumlah lima.
Tempat ibadah yang diserahkan ke masyarakat desa oleh pemerintah itu kemudian dinamai Masjid Pancasila.
Yusiman mengatakan, Masjid Pancasila didirikan dengan makna dan tujuan mulia.
Sesuai namanya, masjid itu adalah simbol pemersatu umat. Masjid Pancasila menegaskan pentingnya persatuan umat, khususnya umat Islam.
Tak dipungkiri, dalam tubuh umat Islam sendiri, lahir banyak kelompok aliran maupun organisasi keagamaan. Tempat ibadah pun terkadang diidentikkan milik atau hanya diperuntukkan bagi kelompok aliran atau organisasi keagamaan tertentu.
Padahal, perbedaan pemikiran atau ajaran ini mestinya jangan sampai melahirkan perpecahan yang bisa membahayakan keutuhan bangsa.
"Ini masjid bukan untuk golongan tertentu saja. Semua umat Islam dari kelompok manapun boleh berjamaah di sini, bebas," katanya. (*)
• Tim Task Force Apresiasi Pemkab Kebumen Penanganan Corona
• Indahnya Keberagaman, Warga Katolik Kebumen Suplai Sayuran untuk Santri Ponpes terdampak Covid 19
• Proyek Jalan Lingkar Utara Kebumen Terkendala Jalan yang Melintas di Lahan Perhutani