Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada Blora 2020

Paslon Umi-Agus Tercatat Paling Tajir di Pilkada Blora 2020

Dalam Pilkada Blora yang diikuti oleh tiga pasangan calon, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Blora telah mengumumkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Ne

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muh radlis
ISTIMEWA
Pasangan Umi Kulsum-Agus Sugiyanto 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Dalam Pilkada Blora yang diikuti oleh tiga pasangan calon, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Blora telah mengumumkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) masing-masing calon.

Dari situ bisa dilihat, bahwa pasangan nomor urut 3 Umi Kulsum-Agus Sugiyanto atau UMAT memiliki harta kekayaan paling tinggi.

Di situ tercatat harta kekayaan Umi Kulsum mencapai Rp 13,502 miliar.

Baca juga: Brotoseno Dikabarkan Menikahi Tata Janeeta, Bagaimana Angelina Sondakh?

Baca juga: BREAKING NEWS: Pria di Semarang Meninggal Mendadak: Saya Buatkan Minum, Dia Duduk Seperti Sembahyang

Baca juga: Disindir Ganjar Soal Dangdutan Tanpa Masker, Bupati Blora: Saya Sudah Tahu

Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Sahrul Gunawan Dikabarkan Tewas Kecelakaan, Ini Faktanya

Istri bupati Blora yang saat ini masih menjabat itu tercatat harta kekayaannya berasal dari tanah dan bangunan sebesar Rp 12,100 miliar, alat trasportasi sebesar Rp 232 juta, harta bergerak sebesar Rp 427 juta, dan kas atau setara kas Rp 742 juta.

Sementara pasangannya, Agus Sugiyanto kekayaannya justru lebih tinggi.

Adapun jumlah kekayaan Agus sebesar Rp 15,475 miliar setelah dikurangi hutang sebesar Rp 575 juta.

Bila tanpa utang, jumlah total kekayaannya itu mencapai Rp 16,047 miliar.

Total kekayaan itu tercatat dari tanah dan bangunan sebesar Rp 13,460 miliar, alat transportasi dan mesin sebesar Rp 1,170 miliar, dan harta bergerak sebesar Rp 190 juta.

Kemudian harta lainnya berupa kas dan setara kas sebesar Rp 1 miliar, dan harta lainnya sebesar Rp 150 juta.

Kemudian pasangan nomor urut 1 Dwi Astutiningsih-Riza Yudha Prasetia atau ASRI tercatat memiliki harta kekayaan di bawahnya.

Dwi Astutiningsih dalam LHKPN tercatat total kekayaannya mencapai Rp 3,061 milyar.

Jumlah itu setelah dikurangi utang sebesar Rp 810 juta. Harta dan bangunan yang dimilikinya yakni sebesar Rp 3,200 miliar, alat transportasi dan mesin sebesar Rp 489 milyar, dan kas setara kas sebesar Rp 182 juta.

Kemudian pasangannya, Riza Yudha tercatat punya kekayaan sebesar Rp 4,134 miliar.

Jumlah sebanyak itu setelah dikurangi utang sebesar Rp 320 juta. Adapun harta Riza Yudha tercatat untuk tanah dan bangunan sebesar Rp 2,313 miliar, alat transportasi Rp 1 miliar, dan setara kas sebesar Rp 1 miliar.

Kemudian pasangan calon nomor urut 2 Arief Rohman-Tri Yuli Setyowati atau ARTYS memiliki harta paling rendah dibanding dengan pasangan lainnya.

Tercatat Arief Rohman memiliki harta sebesar Rp 2,844 miliar. Jumlah sebanyak itu setelah dikurangi utang sebesar Rp 82 juta.

Tercatat harta kekayaan Arief berasal dari tanah dan bangunan sebesar Rp 2,405 miliar, alat transportasi mesin sebesar Rp 363 juta, serta harta bergerak sebesar Rp 74 juta, dan kas setara kas sebesar Rp 84 juta.

Kemudian pasangan Arief, Tri Yuli tercatat hanya memiliki kekayaan sebesar Rp 41 juta. Kenapa demikian?

Karena jumlah kekayaan yang tercatat di LHKPN yang dimiliki Tri Yuli hampir sama dengan tanggungan utangnya. Sedianya kekayaan yang dimiliki Tri Yuli memcapai Rp 1,495 miliar, namun karena dia memiliki utang sebesar Rp 1,453 miliar maka kekayaan yang tercatat hanya tersisa Rp 41 juta.

Sementara itu, Ketua KPU Blora Khamdun mengatakan, bahwa pihaknya tidak berhak untuk melakukan audit atau konfirmasi atas harta kekayaan masing-masing calon. Angka yang telah diumumkan itu merupakan data dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Calon itu kan wajib menyerahkan laporan harta kekayaan ke KPK. Kami dapatkan (data kekayaan) dari KPK. KPU tidak ada konfirmasi, tidak ada audit, hanya menerima saja. Pokoknya datanya adanya itu," ujar Khamdun kepada Tribunjateng, Rabu (14/10/2020).

Khamdun melanjutkan, dari data kekayaan yang telah tersaji, pihaknya pun tidak memiliki wewenang untuk melakukan penilaian atas kekayaan masing-masing calon. (goz)

Baca juga: CEO PSIS Sebut Semangat Pengurus Klub Juga Ikut Remuk karena Liga 1 Ditunda

Baca juga: Berikut Daftar HP Harga Rp 5 Jutaan Bulan Oktober 2020

Baca juga: Seusai Baca UU Cipta Kerja, Hotman Paris: Ini Sangat Menguntungkan Pekerja

Baca juga: Begini Cara KPU Agar Pasien Covid-19 Bisa Gunakan Hak Pilih pada Pilwakot Semarang 2020

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved