Berita Kesehatan
Bisa Bikin Mandul hingga Kanker, Mulai Sekarang Ubah Cara Masak Nasi Anda
Bahkan ada beberapa kesalahan memasak nasi yang bisa jadi penyebab penyakit mematikan
TRIBUNJATENG.COM - Jadi makanan pokok, tentunya memasak nasi adalah kebiasaan sehari-hari.
Tentunya kita pasti sudah hafal dan mudah sekali memasak nasi.
Apalagi sekarang sudah ada rice cooker yang memudahkan kita dalam memasak nasi.
Walau terlihat mudah, tapi siapa sangka kita bisa salah dalam memasak nasi.
Baca juga: Karivarada Gajendra Moksa di Desa Brokoh Batang, Kepala Menunjuk ke Satu Arah
Baca juga: Salmafina Sunan Dimaki Karyawan Resto Seusai Anak Sunan Kalijaga Itu Protes Ada Rambut di Makanannya
Baca juga: 5 Hari Setelah Dinikahi Kapolres Kudus, Shita Gabung Pasukan Perdamaian PBB, Ini Kisah Cinta Mereka
Baca juga: Hanya Boleh Ada 7 Rumah di Dukuh Sibimo Batang, Pernah Ada yang Melanggar, Hal Mengerikan Terjadi
Melansir bodyandsoul, penelitian yang dilakukan baru-baru ini menemukan fakta bahwa nasi yang tidak dimasak dengan benar mengandung logam arsenik berbahaya.
Logam ini disebut bisa mengganggu sistem reproduksi dan dapat menyebabkan kanker!
Dalam pertemuan Merck Foundation di Mesir, para ahli membahas bagaimana beras bisa membawa logam arsenik.
Nah, logam inilah yang bisa masuk ke dalam tubuh jika nasi tidak diolah dengan benar.
Pada akhirnya, kanker pun bisa mejangkiti tubuh kita.
Kesalahan Saat Masak Nasi

Yang secara alami, arsenin umumnya ditemukan di tanah dan air tanah, dan sering digunakan untuk mengairi biji-bijian di musim kemarau.
Africa Fertility Society President, Profesor Oladopo Ashiru menjelaskan, sejumlah besar logam di tanah mudah diserap oleh manusia ketika mereka mengonsumsi biji-bijian.
"Logam arsenik menurunkan kadar progesteron tetapi meningkatkan estrogen, merusak ovulasi dan menurunkan fungsi tiroid, yang semuanya merupakan penyebab fibroid dan infertilitas," katanya.
Dalam hal ini, fibroid yang dimaksud adalah tumor non-kanker.
Di mana ini dapat muncul di jaringan di sekitar rahim dan lapisan otot rahim, sehingga dapat mengganggu produksi kesuburan.