Berita Batang
Karivarada Gajendra Moksa di Desa Brokoh Batang, Kepala Menunjuk ke Satu Arah
Peningalan peradapan masa Hindu-Budha banyak ditemukan di sejumlah titik di Kabupaten Batang
Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Peningalan peradapan masa Hindu-Budha banyak ditemukan di sejumlah titik di Kabupaten Batang.
Tak terkecuali di Desa Brokoh, Kecamatan Wonotunggal, dengan situs Batu Gajah atau dalam bahasa Hindu Karivarada Gajendra Moksa.
Situs tersebut jiga dipercaya masyarakat sekitar sebagai penunjuk adanya mata air dan arah menuju Dieng.
Menurut Muhammad Ikhsan
(76), satu di antara penemu situs purbakala tersebut, saat ditemukan batu gajah mengarah ke arah pegunungan Dieng.
"Kepalanya mengarah ke Dieng, dan arah tersebut juga menunjukan lokasi sumber air," papar Ikhsan yang pernah menjabat perangkat Desa Brokoh pada tahun 1977 itu, Kamis (15/10/2020).
Dilanjutkannya, arah kepala batu gajah kemungkinan menunjukan lokasi tempat persembahyangan tertinggi yaitu di komplek candi Dieng.
"Karena beberapa patung yang kami temukan tidak seperti batu gajah, di mana tak mengarah ke sumber air dan Dieng," katanya.
Sementara itu, Subekan perangkat Desa Brokoh, menuturkan, di wilayah Desa Brokoh banyak ditemukan situs sejarah.
"Tak hanya batu gajah, ada beberapa situs lainya juga yang ditemukan di Desa Brokoh," ucapnya.
Ia menerangkan, kemungkinan situs tersebut saling terhubung dan menunjukan peradaban masa silam yang menuju ke Dieng.
"Sebenarnya menjadi potensi wisata juga jika dikelola secara baik, kami juga mengusulkan adanya perbaikan akses menuju sejumlah situs sejarah yang hingga kini belum begitu baik," imbuhnya.
Ditambahkannya, untuk akses batu gajah, pemerintah desa telah mengusulkan perbaikan akses sepanjang 170 meter.
"Harusnya dikerjakan tahun ini, namun karena tengah pandemi Covid-19, kemungkunan pengerjaannya mundur tahun depan," tambahnya. (bud)