Berita Semarang
Polisi Buru Kendaraan Misterius yang Terlibat Dua Kecelakaan Tabrak Lari di Semarang
Dikatakan Kasatlantas, pihaknya terus melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bahan keterangan saksi maupun bukti lain di lokasi kejadian
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Satlantas Polrestabes Semarang mengategorikan dua kejadian kecelakaan lalu lintas di Banyumanik dan Jalur Pantura Ngaliyan sebagai tabrak lari.
"Kami masih memburu kendaraan yang terlibat di dua kejadian kecelakaan tersebut," ujar Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (16/10/2020).
Dikatakan Kasatlantas, pihaknya terus melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bahan keterangan saksi maupun bukti lain di lokasi kejadian.
Baca juga: Padahal Baru 2 Bulan Menjabat Kapolres, AKBP AK Langsung Dimutasi karena Laporan Istri
Baca juga: BREAKING NEWS: Ambulans Vs Truk di Jalan Solo-Purwodadi Karanganyar, Sopir Alami Patah Kaki
Baca juga: Kisah Sukses 3 Keluarga Mantan Penerima Manfaat PKH di Tegal, Pendapatan Perhari Bikin Takjub Wawali
Baca juga: 5 Hari Setelah Dinikahi Kapolres Kudus, Shita Gabung Pasukan Perdamaian PBB, Ini Kisah Cinta Mereka
"Doakan semoga kendaraan yang terlibat tersebut lekas kami ungkap," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, kurang dari 24 jam dua kecelakaan lalu lintas terjadi di Kota Semarang hingga merenggut dua nyawa anak muda masing-masing warga Magelang dan Kendal.
AKBP Yuswanto menerangkan, kejadian kecelakaan pertama di Jalan Anton Soejarwo depan Gapura Gang Mangga Kota Semarang, Kamis (15/10/2020) sekira pukul 21.45 WIB.
Kecelakaan melibatkan sepeda motor Yamaha SE 88 bernopol AA 5237 HG dengan kendaraan yang belum diketahui.
Korban mengalami luka parah di bagian kepala dan tewas seketika. Mayat korban dibawa ke RSUP Dr. Kariadi Kota Semarang.
"Identitas korban Anwari berstatus mahasiswa warga Sriyasan Borobudur Kabupaten Magelang," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (16/10/2020).
Untuk kronologi, lanjut Kasatlantas, korban melaju dari arah utara atau Pudak Payung menuju kearah selatan atau Banyumanik.
Diduga tidak dapat menguasai laju kendaraan sehingga oleng lalu terjatuh.
Nahas ada kendaraan yang belum diketahui jenis maupun pengemudinya melaju searah dari belakang lalu melindas korban.
"Motor korban rusak ringan berupa spion kanan bengkok dan bodi lecet, kerugian material Rp. 200 ribu," jelasnya.
Kasatlantas mengatakan, kecelakaan kedua terjadi di Jalan Urip Sumohardjo depan kantor Kecamatan Tugu Semarang, Jumat (16/10/2020) sekira pukul 09.00.
Kecelakaan melibatkan Honda Beat warna pink bernopol H 3556 CU dengan kendaraan tidak dikenal.