Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Taruhan Rp 1 Juta saat Main PlayStation Berujung Pembunuhan di Apartemen

Saat pertandingan PS berlangsung, pelaku yang kalah tak mau membayar dengan alasan bahwa dia hanya bercanda sehingga terjadilah cekcok.

TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA
WN Gambia saat menjalani rekonstruksi atas kasus pembunuhan yang dilakukannya kepada rekannya sendiri. TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pria berinisial JO alias Shark (22) memeragakan 22 adegan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukannya terhadap Festus (24).

JO yang merupakan warga negara Gambia ini tega menghabisi nyawa Festus yang merupakan warga negara Ghana dan tak lain adalah rekannya sendiri di sebuah apartemen kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (24/10/2020).

Rekonstruksi mengungkap bagaimana JO membunuh Festus.

Baca juga: Anak Penjual Jagung Bakar Jadi Pilot Wanita Pertama TNI AD, Pegawai Kebersihan Akmil Pun Tak Percaya

Baca juga: Yanto Kerap Ajak Adik Ipar Ngamar di Tawangmangu, Mertua Lapor ke Polres Karanganyar

Baca juga: Mantan Pembalap MotoGP Ini Tuduh Juara Dunia Milik Valentino Rossi dan Marc Marquez Sudah Diatur FIM

Baca juga: Tawuran Ormas Sapu Jagat vs BPPKB di Sukabumi, Berawal dari Pemukulan Anggota

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, adegan dilakukan mulai dari saat korban dan pelaku datang ke apartemen milik Timmy yang juga WN Afrika.

Di apartemen Timmy, antara pelaku dan korban sempat meminum alkohol dan bermain PlayStation.

Namun, sebelumnya mereka taruhan Rp 1 juta bagi yang kalah bermain game tersebut.

Saat pertandingan PS berlangsung, pelaku yang kalah tak mau membayar dengan alasan bahwa dia hanya bercanda sehingga terjadilah cekcok.

Pelaku yang naik pitam kemudian menusuk korban dengan pisau dapur meski sudah berusaha dilerai Timmy dan kekasihnya.

"Adegan yang kami lakukan ada 24 adegan dimana adegan ke 17 merupakan adegan pelaku inisial JD menusuk korban," kata Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra yang memimpin rekonstruksi, Senin (2/11/2020).

Setelah menusuk dan mengetahui korban meninggal, pelaku langsung melarikan diri dan menghubungi kekasihnya yang merupakan WNI berinisial DK.

Perubahan mencolok dilakukan pelaku dengan menggunduli rambutnya untuk mengelabui polisi.

Dimitri mengatakan hasil rekonstruksi ini sesuai dengan hasil penyelidikan yang telah dilakukan.

"Sementara sesuai hasil yang kami lakukan penyelidikan dari awal kejadian sehingga membuat penyidik menjadi terang dalam menangani perkara," ujarnya.

Terancam tak bisa pulang ke negaranya

JO alias Shark (22) terancam tak bisa kembali ke negaranya dalam waktu dekat.

Kini dia harus menghadapi hukuman atas kasus pembunuhan yang dihadapinya.

Atas perbuatannya, dia dikenakan pasal 338 dan 315 ayat 3 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

"Proses deportasi masih tunggu nanti. Kami proses dulu yang jelas kami gunakan Undang-undang kami untuk kasus ini," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie Latuheru saat merilis di kantornya, Selasa (27/10/2020).

Audie menuturkan, pelaku telah sekitar dua tahun tinggal di Indonesia dengan menggunakan visa wisata.

Adapun antara pelaku dan korban dalam kasus ini memang merupakan WN dari Afrika.

Bila pelaku berasal dari Gambia, korban bernama Obino Michael alias Festus (26) berasal dari Ghana.

"Mereka (korban dan pelaku) gunakan visa wisata ke Indonesia, kemudian berkenalan dan berteman," kata dia.

Terekam CCTV

Detik-detik pelarian pelaku usai membunuh rekannya sendiri WN Ghana bernama Obino Michael alias Festus (26) di sebuah apartemen kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat terekam CCTV.

Saat hendak turun dari lift, pelaku terlihat mondar-mandir sambil sesekali melihat layar ponselnya.

Adapun kasus pembunuhan itu terjadi pada Sabtu (24/10/2020). (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terungkap Detik-detik Warga Gambia Bunuh Temannya di Apartemen Jakarta Barat Akibat Kalah Taruhan

Baca juga: Helmy Yahya Tertawa Dengar Pengakuan Gofar Hilman yang Pernah Remehkan Dirinya

Baca juga: Prajurit TNI Diduga Terlibat Pembunuhan Pendeta Yeremia di Papua, Bakal Ditindak Tegas

Baca juga: 10 Mahasiswa Tewas dalam Aksi Penembakan dan Bom Bunuh Diri di Universitas Kabul

Baca juga: Polisi Temukan Selembar Surat di Lokasi Komedian Park Ji Sun dan Sang Ibu Tewas

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved