Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Seorang Petani Tewas Mengenaskan di Kebun, Polisi Sebut soal Warisan Tanah dan Santet

Pria berinisial UU (49) ditangkap polisi karena diduga membunuh seorang petani berinisial FR (60).

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, MAUMERE – Pria berinisial UU (49) ditangkap polisi karena diduga membunuh seorang petani berinisial FR (60).

Pembunuhan itu terjadi di Desa Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

UU menebas leher FR dengan parang hingga kepala korban terpisah dari tubuhnya.

Baca juga: Viral Video Syur Mirip Gisel di Twitter hingga Trending, Tagar Skandal Juga Menyusul

Baca juga: Inilah Sosok Syarifah Najwa Shihab Putri Cantik Habib Rizieq FPI Segera Menikah, Jadi Alasan Pulang?

Baca juga: Setelah Tobat Jadi Preman dan Masuk Kopassus Untung Pranoto Masih Ditolak Calon Mertua, Ini Kisahnya

Baca juga: Lagi-lagi Viral Video Syur Diduga Gisel, Sedang Liburan Disponsori Raffi Ahmad

Kasat Reskrim Polres Sikka Iptu Agha Ari Septyan mengatakan, kasus pembunuhan itu terjadi karena masalah pribadi antara pelaku dan korban.

“Korban dituduh menyantet pelaku,” jelas Ari di Polres Sikka, Sabtu (7/11/2020).

Ari mengatakan, polisi masih menyelidiki lebih dalam kasus pembunuhan sadis itu.

Pelaku juga diduga dendam kepada korban terkait masalah warisan tanah.

Sampai saat ini, pelaku masih diperiksa penyidik di Polres Sikka.

Selain itu, penyidik juga memeriksa sejumlah saksi dalam pembunuhan itu.

Sebelumnya, RR (60), sorang petani di Desa Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT, tewas dibunuh di kebunnya, Jumat (6/11/2020), sekitar pukul 07.00 WITA.

Ia dibunuh oleh UU (49) yang juga warga Desa Nebe.

Kapolres Sikka AKBP Sajimin menjelaskan, pelaku sudah berencana membunuh korban.

Pukul 07.00 WITA, dengan membawa sebilah parang, pelaku mendatangi FR di kebun milik korban.

Pelaku yang melihat korban sedang memberi makan babi memanggil dengan kata, 'kawan'.

Korban yang melihat pelaku datang langsung berlari dan pelaku mengejarnya.

"Tidak lama mengejar, korban terjatuh di tanah.

Pelaku langsung mengayunkan parangnya satu kali dan mengenai kepala korban.

Ia mengayunkan lagi parangnya satu kali lagi ke arah leher sehingga leher korban putus," ujar Sajimin dalam rilis tertulis yang diterima Kompas.com. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Pembunuhan Sadis Seorang Petani di NTT, Polisi: Korban Dituduh Menyantet Pelaku"

Baca juga: Soal Video Syur Mirip Dirinya, Gisel: Bingung Klarifikasinya Gimana

Baca juga: Guru SD Minta Tolong Kapolri dan Presiden Setelah Sekolah Dirusak Satu Keluarga

Baca juga: Donald Trump Tak Berencana Mengaku Kalah kepada Joe Biden

Baca juga: Ruben Onsu Tak Maafkan Haters yang Tulis Bunuh Thalia Onsu di Bio Facebook

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved