DPRD Kabupaten Pekalongan
Cerita Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan yang Sembuh dari Covid-19: Kumur Air Garam Hangat
Ada pengalaman tak terlupakan bagi pasien Covid-19 yang sudah sembuh, seperti Ketua DPRD Kab Pekalongan Hindun.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Ada pengalaman yang tak terlupakan bagi pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh, seperti cerita dari Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hindun.
Hindun dinyatakan terpapar Covid-19 pada 18 Juli 2020. Setelah menjalani perawatan selama 27 hari di ruang isolasi RSUD Kraton serta melakukan tes swab sebanyak 8 kali, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Kepada Tribunjateng.com, Hindun menceritakan awal mula pihaknya terpapar virus corona.
"Sebelum terkonfirmasi Covid-19, selama dua hari saya merasakan badan lemas dan mulut terasa pahit. Saat cek suhu badan 36,2 derajat dan normal."
"Merasakan hal seperti itu, saya berobat ke rumah sakit dan minum obat selama selama 1 minggu," kata Hindun, Minggu (8/11/2020).
Namun setelah minum obat selama 1 minggu, ia tidak merasakan reaksi obat dan tetap tidak sembuh.
Sehingga, pihaknya berusaha lagi ke dokter.
"Karena tidak sembuh saya pergi ke rumah sakit dan rencananya mau opname. Setelah di cek secara umum ternyata ada indikasi mengarah ke Covid-19 dan diswab ternyata hasilnya positif," imbuhnya.
Menurut Hindun, salah satu cici-ciri penyakit Covid-19 yang di rasakan adalah tidak bisa mencium bau aroma.
"Ciri-ciri secara umum yang saya rasakan setelah saya minum obat selama satu minggu, saya tidak bisa mencium bau. Biasanya, kalau menghirup kayu putih kan ada baunya tapi ini nggak bau."
"Ternyata secara umum, kata dokter ciri-ciri Covid-19 seperti itu. Tapi lamanya saya tidak bisa mencium bau itu tidak lama hanya 2 jam saja. Nah, setelah itu saya langsung isolasi di rumah sakit," ujarnya.
Hindun menyarankan, agar penderita Covid-19 mengikuti anjuran dokter seperti perbanyak sayur, buah, minum vitamin, dan yang paling penting olahraga.
"Saya mengikuti semua anjuran dokter. Olahraga setiap pagi dan harus terkena sinar matahari, minimal 1 jam dan harus berkeringat," tandasnya.
Kemudian, yang lebih mudah untuk melakukan pencegahan yaitu kumur-kumur air garam, setiap malam sebelum tidur.
"Saran dokter, untuk pencegahan kumur air garam sampai tenggorok kemudian muntahkan lagi, bangun pagi juga begitu. Selain buat kumur, juga di hirup karena swabkan di tenggorok dan hidung," tandasnya.