Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kebakaran Pasar Weleri

Adu Mulut Pedagang dan Petugas Warnai Proses Pendinginan Pasar Weleri Kendal yang Terbakar

Kalau tertimpa reruntuhan, atau api menyala lagi siapa yang tanggung jawab," kata seorang warga, Arifin.

Penulis: budi susanto | Editor: M Syofri Kurniawan
Tribun Jateng/Budi Susanto
Para pedagang Pasar Weleri Kendal memindahkan barang ke truk yang masuk ke lokasi kebakaran, Jumat (13/11/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Banyaknya kendaraan bak terbuka yang masuk ke Pasar Weleri Kendal  menghambat proses pendingingan yang dilakukan oleh tim pemadam kebakaran

Kendaraan yang digunakan untuk mengangkut barang milik pedagang yang masih bisa diselamatkan itu menghalangi akses masuk mobil pemadam. 

Hal itu berbuah adu mulut antara petugas pemdam kebakaran, relawan, pihak kepolisian, dengan pedagang. 

Baca juga: Video Pasar Weleri Kendal Terbakar

Baca juga: Respons Syekh Ali Jaber Ketika Bertemu Habib Rizieq FPI

Baca juga: Empat Jam Api Masih Berkobar dalam Kebakaran Pasar Weleri Kendal

Baca juga: ILC Batal Tayang Bahas Habib Rizieq, Rocky Gerung Sindir Keras: Ngapain Tunduk Pada Budaya Kolonial

"Ini sangkutannya nyawa tolong, tolong menjauh dulu, truk jangan masuk ke pasar dulu," tegas satu di antara petugas pemadam kebakaran, Jumat (13/11/2020).

Selain meminta secara tegas agar truk tak masuk ke pasar, petugas itu juga berteriak, supaya paedagang tak masuk ke bangunan pasar. 

"Saya juga lelah bukan kamu saja, atap bangunan bisa sewaktu-waktu runtuh, jangan nekat," tegas petugas tersebut sembari menunjuk para pedagang yang nekat masuk ke bangunan pasar. 

Terpisah di sisi luar pasar, adu mulut pedagang dan pihak kepolisian yang berjaga juga terjadi.

"Mingir saya mau masuk, mau ambil barang-barang saya.

Kamu siapa menghalang-halangi," papar seorang pedagang yang mengendarai mobil bak terbuka saat dihadang petugas.

Adu mulut antar pedagang dan petugas pun ditanggapi masyarakat yang ikut membantu memadamkan api. 

"Orang kok pada goblok!

Kalau tertimpa reruntuhan, atau api menyala lagi siapa yang tanggung jawab," kata seorang warga, Arifin.

Sembari membantu petugas dalam proses pendinginan Arifin, terus meluapkan emosinya. 

"Kalau mau mati masuk saja, truk juga suruh masuk semua," teriaknya. 

Hingga pukul 07.30 WIB, mobil pemadam kebakaran masih terlihat keluar masuk komplek Pasar Weleri.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved