Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilbup Semarang 2020

KPU Kabupaten Semarang Sebut Logistik Non e-Catalog Terpenuhi 100 Persen

Lalu sidik jari ini karena sistemnya e-Catalog dalam pendataan agar memudahkan jumlah dan proses kroscek. Adapun kebutuhan surat suara sekitar 79.0622

Editor: abduh imanulhaq
IST
Petugas distribusi menata logistik pemilu non e-Catalog dari KPU RI di Gudang Wujil Kabupaten Semarang 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Semarang menyebut pengadaan logistik Pemilu 2020 non e-Catalog di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) dinyatakan telah terpenuhi 100 persen.

Ketua KPU Kabupaten Semarang Maskup Asyadi mengatakan logistik non e-Catalog telah siap didistribusikan ke 2.249 TPS di Kabupaten Semarang meliputi Alat Pelindung Diri (APD), faceshield, disinfektan, tinta kemudian segel kotak suara.

“Kemudian yang logistik pengadaan berbasis e-Catalog dari KPU RI paling lambat tiba 23 November. Sedangkan surat suara dengan pemenang lelang Gramedia masih dalam proses pencetakan di PT Pura Kudus rencana dikirim pada 22 November 2020,” terangnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (18/11/2020).

Menurut Maskup, persiapan lain yang telah dilakukan KPU antara lain penyiapan gudang penyimpanan logistik dengan pemasangan kamera CCTV dan menutup beberapa lubang agar tidak ada hewan pengrusak seperti tikus dan sebagainya masuk.

Ia menambahkan, pada Pemilu di tengah pandemi Covid-19 pengadaan logistik juga mengalami perubahan dengan menyesuaikan protokol kesehatan seperti pemenuhan alat pengukur suhu tubuh, ember, hand sanitizer, pipet.

“Intinya KPU Kabupaten Semarang optimis Pilkada 2020 dapat berjalan sesuai tahapan mulai distribusi logistik, protokol kesehatan. Dan sejauh ini di Bumi Serasi tidak ada penularan Covid-19 akibat pemilu,” katanya.

Dalam proses perekrutan petugas pelipat kotak maupun surat suara kategori orang yang dilibatkan juga mengacu ketentuan dalam protokol kesehatan misalnya usia minimal 17-65 tahun.

Kepada mereka, KPU akan melakukan rapid test, tes buta warna, dan sidik jari total rencana petugas pelipat sebanyak 50 orang.

Maskup menjelaskan, tujuan serangkaian tes itu selain menjamin kesehatan setiap petugas mengenai tes buta warga juga agar bisa memisahkan gradasi warna karena menyangkut proses penyortiran.

“Lalu sidik jari ini karena sistemnya e-Catalog dalam pendataan agar memudahkan jumlah dan proses kroscek. Adapun kebutuhan surat suara sekitar 79.0622 lembar, sehingga estimasi pelibatan 50 orang tenaga pelipat dapat selesai dalam 5 hari,” ujarnya. (ris)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved