Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Anggota Baru Pasukan Australia SAS Dipaksa Bunuh Tahanan di Afghanistan

Pemimpin pasukan elite Australia SAS dilaporkan memaksa anggota baru untuk menembak mati tahanan agar mereka "berdarah".

Editor: m nur huda
ABC via Daily Mirror
Dalam tayangan dokumenter yang dipublikasikan Australian Broadcasting Corproation (ABC), seorang anggota pasukan khusus Australia SAS mengarahkan senjata ke arah pria tak bersenjata Afghanistan. Sejumlah anggota SAS didakwa melakukan pembunuhan terhadap 39 orang ketika operasi militer dilakukan pada periode 2007 sampai 2013. 

Menyusul adanya kabar tersebut, sebanyak 19 orang, baik yang masiih aktif berdinas maupun pensiunan, bakal menjalani sidang dan berpotensi kehilanhan tanda jasa jika bersalah.

Perdana Menteri Scott Morrison dilaporkan menelepon Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, beberapa jam sebelum laporan itu keluar.

Kepada Ghani, PM Morrison menjanjikan pihaknya akan lebih serius mengutusnya seraya menekankan krusialnya integritas SAS.

Sementara Menteri Pertahanan Linda Reynolds menyatakan, dia merasa sangat muak setelah membaca berbagai temuan kejahatan perang itu.

"Saya mendapatkan laporan dua pekan lalu dan ini membuat saya jijik. Seperti orang Australia umumnya, saya sangat syok dan sedih," ujar dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemimpin Pasukan Australia SAS Paksa Anggota Baru Bunuh Tahanan di Afghanistan"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved