Berita Internasional
Wanita Hamil Muda Lompat dari Lantai 4 untuk Melarikan Diri karena Tak Tahan Terus Dipukuli Pacar
Mikaelen Sasha Rocha das Merces (22 tahun) melompat dari ketinggian lebih dari 10 meter, setelah bertengkar dengan pasangannya di dalam flatnya.
TRIBUNJATENG.COM, BRASILIA - Wanita hamil muda nekat melompat dari apartemen di lantai 4.
Wanita itu melarikan diri dari pacarnya yang dia klaim telah memukulinya dengan tongkat.
Mikaelen Sasha Rocha das Merces (22 tahun) melompat dari ketinggian lebih dari 10 meter, setelah bertengkar dengan pasangannya di dalam flatnya di Brasil.
Baca juga: Dokter Pribadi Diego Maradona Digerebek Atas Dugaan Pembunuhan Tak Disengaja terhadap Sang Legenda
Baca juga: Kecelakaan Bus Pengantar Pengantin Wanita di Sragen, Sopir Tak Tahu Medan Jalan Rumah Pengantin Pria
Baca juga: Pak Guru Menangis Karena Semua Siswa Tak Muncul di Kelas Online, Ponsel Mereka Matikan
Baca juga: Innalillahi Wa Innaillaihi Rojiun Lurah Rowosari Semarang Meninggal Terpapar Covid-19
Menurut laporan yang dilansir dari The Sun pada Jumat (27/11/2020), pertengkaran berawal ketika Merces tidak bertanya tentang hari sang pacar saat itu.
Setelah itu diduga pacarnya menjadi emosi.
Merces bertemu pacaranya, Jonatan Willian Correa di Facebook pada Juni tahun ini, tetapi hubungan mereka dilaporkan cepat memburuk.
Correa dikatakan secara teratur menyerang Merces karena cemburu dan terus-menerus mengancamnya, sehingga dia tidak akan memberi tahu keluarganya tentang kekerasan yang didapatnya, menurut laporan.
Kekerasan pertama terjadi ketika Correa diduga memukul Merces yang menerima pesan yang Correa tidak sukai.
Kekerasan saat itu membuat hidung Merces dikabarkan patah.
Dalam serangan terbaru, Merces mengatakan dia telah memberi tahu Correa bahwa dia akan pergi ke rumah orang tuanya untuk menjemput putranya yang berusia dua tahun dari hubungan sebelumnya.
Wanita muda itu kemudian mengaku dipukuli karena tidak menanyakan bagaimana harinya.
Laporan mengatakan Correa berulang kali menampar wajahnya dan mendorongnya ke arah kompor, hingga sebagian dahinya terbakar.
Dia kemudian menyeretnya ke kamar tidur, di mana dilaporkan dia meninju wajah Merces dan membenturkan kepalanya ke lantai dan ke berbagai benda di ruangan itu.
Dia kemudian mengambil tongkat kayu yang dia simpan di apartemen dan menggunakan alat itu untuk memukul wajah, punggung dan kaki Merces, menurut laporan media lokal.
Dia kemudian mengunci Merces di kamar tidur saat dia pergi untuk mengambil benda dari dapur.