Berita Tegal
Rencana Pembelajaran Tatap Muka Awal Tahun 2021, Wasari: Masih Pakai Sistem Shift
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka rencananya akan mulai aktif diselenggarakan pada awal Januari 2021 mendatang. Hal ini juga diberlakukan untuk sisw
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka rencananya akan mulai aktif diselenggarakan pada awal Januari 2021 mendatang. Hal ini juga diberlakukan untuk siswa di Kabupaten Tegal.
Terkait mekanisme pembelajaran, menurut Kelapa Dikbud Kabupaten Tegal, Ahmad Wasari, masih menggunakan sistem yang sama yaitu dibagi sesuai Shift antar kelas.
Karena pada kenyataannya, sistem Shift tersebut sama dengan apa yang diputuskan oleh empat menteri atau SKB (surat keputusan bersama) 4 Menteri.
"Setelah pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) siswa langsung off atau belajar dari rumah sampai libur semester. Siswa mulai masuk sekolah lagi awal tahun, entah tanggal 4 atau 9 Januari 2021. Sistemnya nanti tetap sama yaitu menggunakan shift kelas dengan jumlah siswa dibatasi paling tidak 50 persennya," jelas Wasari, pada Tribunjateng.com, Selasa (8/12/2020).
Wasari menegaskan, zonasi per wilayah masih digunakan untuk perbandingan apakah memungkinkan melaksanakan pembelajaran tatap muka atau tidak.
Sepanjang di suatu lokasi ternyata zona merah dan ada surat rekomendasi dari Gugus Tugas Desa atau Kecamatan, maka semuanya akan melaksanakan pembelajaran jarak jauh (pjj).
Sedangkan yang masuk dalam kategori aman, katakan zona hijau atau kuning, maka tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka.
"Melihat jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal yang masih terus meningkat, maka di lingkungan sekolah atau Dikbud Kabupaten Tegal kami perketat protokol kesehatannya. Dan tetap sama, ketika ada info terjadi kasus di satu lokasi maka langsung kami arahkan untuk Pjj," terangnya.
Wasari menambahkan, kasus yang ditemukan baik siswa atau guru yang terpapar Covid-19, itu bukan dari lingkungan sekolah atau Dikbud.
Melainkan tertular dari luar atau semisal habis pergi dari mana, dan tertular keluarganya yang baru datang dari luar kota.
"Sejauh ini insyaallah di lingkungan Dikbud Kabupaten Tegal khususnya sekolah masih aman. Karena seperti yang sudah saya jelaskan tadi, penularan terjadi karena dari keluarganya yang dari luar kota atau yang bersangkutan habis melakukan perjalanan luar kota. Namun kami tetap memperketat prokes di lingkungan sekolah," tandasnya. (dta)