Pilkada Kota Pekalongan 2020
Seusai Nyoblos, Calon Wali Kota Pekalongan Aaf: Sing Menang Ojo Umuk, Seng Kalah Ojo Ngamuk
Calon Walikota Pekalongan nomor urut 1 Achmad Afzan Arslan Djunaid, bersama sang isteri sampai di lokasi TPS 17 jalan Hayam Wuruk, Pesindon, Pekalonga
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Calon Walikota Pekalongan nomor urut 1 Achmad Afzan Arslan Djunaid, bersama sang isteri sampai di lokasi TPS 17 jalan Hayam Wuruk, Pesindon, Pekalongan Barat sekitar pukul 10.30 WIB.
Mengajak serta keluarganya, Calon Wali Kota Pekalongan yang kerap disapa Aaf ini memilih jalan kaki menuju TPS 17.
Mengenakan kaos lengan pendek warna merah bermotif batik, Aaf tampak santai dan sesekali tersenyum menyapa warga yang ada di sekitar TPS.
Baca juga: Jusuf Kalla Singgung Orang Terkaya di Negeri Ini Berbisnis Rokok: Saya Ikut Bersalah
Baca juga: Rudy Murka Pergoki Saksi Bajo di TPS 18 Ternyata dari Kudus: Saya Cuma Melindungi Warga
Baca juga: Video Syur Polwan Disebar Mantan Pacar, Pilih Malu dan Lakukan Bunuh Diri dengan Senpi
Baca juga: Sungkem Orangtua dan Mertua Sebelum Nyoblos, Cawabup Rembang Bayu Andriyanto Optimistis Menang
Setelah menunggu giliran untuk menggunakan hak pilihnya, Aaf langsung menuju bilik suara dan kemudian selesai menuju pintu keluar.
Namun sebelumnya, ia juga sempat mengecek terlebih dahulu kondisi kertas suara apakah ada yang rusak atau tidak. Ia pun menunjukkannya kepada rekan media.
Selesai melakukan pencoblosan, Aaf bersama sang isteri melakukan sesi wawancara dengan rekan media yang sudah menunggu cukup lama.
Ditanya apakah ada ritual atau doa khusus sebelum berangkat ke TPS, Aaf mengaku tidak ada doa khusus. Terpenting sebelum berangkat pamit dengan orangtua.
"Pesan saya baik untuk masyarakat Kota Pekalongan, pendukung, partai pengusung, paslon, termasuk saya sendiri, setelah penghitungan suara nanti seng menang ojo umuk, seng kalah ojo ngamuk. Jaga kondusivitas bersama," ungkap Aaf, pada Tribunjateng.com, Rabu (9/12/2020).
Terkait target, Aaf mengaku ia tidak ada angka khusus harus berapa. Tapi target yang paling utama tentu saja harus menang.
Karena menurut nya kedua paslon sama-sama kuat, jika dilihat dari peta juga berimbang. Sehingga ia tidak akan berbicara mengenai target prosentase.
"Kalau ditanya target ya harus menang. Saya tidak akan berbicara tentang prosentase, karena calon hanya ada dua dan sama-sama kuat sehingga persaingan cukup ketat," ujarnya. (dta)