Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Odong odong Masuk Jurang

Geger Kecelakaan Odong-odong Pembawa Rombongan Pengantin, Untung Gemetaran Ceritakan Kondisi Korban

Insiden kecelakaan odong-odong pembawa pengiring pengantin menggegerkan warga Kabupaten Batang. 

Penulis: budi susanto | Editor: sujarwo

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Insiden kecelakaan odong-odong pembawa pengiring pengantin menggegerkan warga Kabupaten Batang

Pasalnya, 13 orang tercatat jadi korban dalam insiden tersebut. Bahkan 3 di antaranya dinyatakan meninggal dunia. 

Tiga korban tersebut dua manula berusia 60 dan 65 tahun, serta satu balita berusia 4 tahun.

Kondisi odong-odong pembawa rombongan pengantin masih berada tepian jurang yang ada di wilayah Dukuh Sipule, Desa Kluwih Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jumat (18/12/2020) malam.
Kondisi odong-odong pembawa rombongan pengantin masih berada tepian jurang yang ada di wilayah Dukuh Sipule, Desa Kluwih Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jumat (18/12/2020) malam. (Tribun Jateng/Budi Susanto)

Beberapa warga yang menyaksikan tragedi tersebut pun sampai gemetar mana kala menceritakan insiden itu. 

Lantaran mayoritas kondisi korban mengalami luka berat di sejumlah bagian tubuh. 

Menurut penuturan warga, yang paling mengenaskan kondisi balita berusia 4 tahun. 

"Bilita itu meninggal di lokasi kejadian karena kepalanya terhimpit besi dari bagian kendaraan," terang Untung, warga Dukuh Sipule, Desa Kluwih Kecamatan Bandar yang ikut mengevakuasi korban, Jumat (18/12/2020) malam. 

Ia menjelaskan, odong-odong yang ditumpangi rombongan pengiring pengantin terperosok di jurang sedalam 100 meter. 

"Jurangnya memang dalam, untung saja bodi kendaraan tersangkut di pohon. Kalau tidak, semua penumpang pasti meninggal dunia," ujarnya. 

Dikatakan Untung, sebelum odong-odong terperosok karena tak kuat menanjak, pengemudi melompat dan melarikan diri. 

"Entah lari kemana, namun warga menemukannya di Polsek Bandar," terang Untung. 

Untung menuturkan, insiden tersebut terjadi sore hari saat hujan turun. 

"Rombongan usai mengiring pengantin dari Karangdadap Kabupaten Pekalongan, dan saat kembali ke Dukuh Sipule kendaraan tak kuat menanjak, kondisinya juga sedang hujan," imbuhnya. 

Ia menambahkan, tanjakan Sipule mrmang acap kali terjadi kecelakan yang sama. 

"Beberapa waktu lalu truk box juga masuk ke jurang karena tak kuat menanjak. Namun tidak ada korban seperti kejadian kali ini," tambahnya. 

Adapun hingga pukul 23.00 WIB, odong-odong tersebut masih berada dilokasi kejadian.  Beberapa alas kaki milik korban juga nampak berceceran di sekitar lokasi kejadian. 

Tanjakan tersebut juga terjal, pasalnya saat Tribunjateng.com berada di lokasi banyak kendaraan roda empat mogok karena tak kuat menanjak. (*) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved