Berita Regional
Ditemukan Bunker Sedalam 3 Meter di Rumah Tokoh Jamaah Islamiyah, Diduga untuk Rakit Senjata
Polisi menemukan bungker sedalam tiga meter di tempat persembunyian tokoh Jamaah Islamiyah, Taufik Bulaga alias Upik Lawanga, di Lampung.
Polisi menemukan bungker sedalam tiga meter di tempat persembunyian tokoh Jamaah Islamiyah, Taufik Bulaga alias Upik Lawanga, di Lampung.
TRIBUNJATENG.COM, LAMPUNG - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri menangkap terpidana terorisme Taufik Bulaga alias Upik Lawanga belum lama ini.
Penangkapan ini diketahui terjadi di Lampung pada 23 November 2020 lalu.
Upik Lawanga merupakan jaringan Jamaah Islamiah yang terkenal sebagai penerus dokter Azhari.
Baca juga: Kalah Tipis, Paslon Pilkada Rembang Harno-Bayu Ajukan Gugatan Ke MK
Baca juga: Kapal Pengangkut 40 Wisatawan Tenggelam di Danau Koto Panjang, Seorang Penumpang Tewas
Baca juga: Mau Piknik Ke Yogyakarta Akhir Tahun? Ini Aturan Protokol Kesehatan yang Wajib Dipenuhi
Baca juga: Suharso Monoarfa Terpilih Jadi Ketua Umum di Muktamar PPP 2020: Kita Harus Punya Influencer
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebut tersangka teroris Jamaah Islamiyah (JI) Upik Lawanga yang ditangkap di Lampung, dijuluki sebagai seorang Profesor.
Menurut Argo, julukan tersebut diberikan karena tersangka dikenal memiliki keahlian membuat bom dan senjata rakitan.
Tak hanya manual, akan tetapi tersangka mampu membuat senjata rakitan otomatis.
Polisi Temukan Bungker
Sementara itu, polisi menemukan sebuah bungker sedalam tiga meter di tempat persembunyian tokoh Jamaah Islamiyah, Taufik Bulaga alias Upik Lawanga, di Lampung.
Bungker itu ditemukan Tim Detasemen Khusus Antiteror 88 saat menangkap Upik Lawanga pada 23 November.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, bungker itu berukuran 3x2 meter.
"Bungker ini berukuran 3 x 2 meter, sedalam tiga meter yang diduga menjadi tempat tersangka merakit senjata," kata Pandra di Mapolda Lampung, Sabtu (19/12/2020).
Lokasi bungker cukup jauh dari permukiman masyarakat di wilayah Seputih Banyak, Lampung Tengah.
"Jauh dari keramaian masyarakat, ini modus untuk menutupi kegiatan tersangka," kata Pandra.
Saat dibuka, ternyata bungker tersebut digenangi air setinggi lutut orang dewasa.