Berita Pati
Seorang Petani di Pati Ditemukan Tewas di Ladang Singkong
Ahmad Dardak, seorang petani ketela di Desa Grogolan, Kecamatan Dukuhseti, Pati, ditemukan tewas di ladang yang ia kelola, sekira tiga kilometer dari
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Ahmad Dardak, seorang petani ketela di Desa Grogolan, Kecamatan Dukuhseti, Pati, ditemukan tewas di ladang singkong yang ia kelola, sekira tiga kilometer dari rumahnya, Sabtu (26/12/2020) malam.
Jasad korban ditemukan setelah pihak keluarga mencarinya.
Mulanya mereka khawatir, karena Ahmad yang berangkat ke ladang siang hari tak kunjung pulang hingga petang.
Ahmad kemudian ditemukan di ladang dalam kondisi menelungkup di tanah ladang.
Baca juga: Sebuah Rumah di Colomadu Karanganyar Terbakar, Atap Rumah Nyaris Tak Tersisa
Baca juga: Komitmen Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Disebut Angin Segar Bagi Masyarakat Indonesia
Baca juga: Di Lokasi Ledakan Nashville Ditemukan Potongan Tubuh, Diduga Bom Bunuh Diri
Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Slamet Telah Dibuka, Pendaki Luar Jateng Wajib Bawa Hasil Rapid Test Antigen
Menurut keterangan sejumlah tetangga, Ahmad berangkat ke ladang sekira pukul 13.00 WIB. Ia hendak memupuk tanaman ketela atau singkong.
Keluarga mulai khawatir karena kebiasaan Ahmad pergi ke ladang paling lama hanya satu jam.
Namun sudah berjam-jam ia tak kunjung pulang. Keluarga sempat mencoba menelepon Ahmad, namun telepon tidak diangkat meski nomornya aktif.
Seorang tetangga korban Budi Utomo, mengatakan bahwa keluarga sempat bertanya pada paranormal untuk mengetahui keberadaan Ahmad.
Paranormal tersebut mengatakan bahwa Ahmad akan ditemukan pukul 20.00 WIB.
“Kemudian sekitar pukul 20.00 ada temannya yang tahu lahan tempat dia bekerja. Dicarilah ke sana oleh banyak orang, kemudian ditemukan sudah tidak bernyawa,” kata dia.
Sementara, Kapolsek Dukhseti Iptu Wandoyo mengatakan, pihaknya sudah memanggil tim medis dari Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban.
Hasilnya, tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan.
“Pihak keluarga juga sudah menerangkan bahwa korban punya riwayat sakit yang sudah beberapa hari tidak bisa tidur. Ia diperkirakan kelelahan,” jelas dia.
Karena tidak ditemukan kejanggalan atas wafatnya Ahmad, pihak keluarga pun membawa pulang jenazahnya untuk dimakamkan pada Minggu (27/12/2020) dini hari. (MZK)