Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Anggit Ajari Adik Naik Sapi, Lewat Taman Pancasila Karanganyar Dicegat Polisi Gara-gara Hal Sepele

Penunggang sapi, Anggit Setiyawan (22) dan adiknya Aditya Redgar Prananda (10) harus berurusan dengan polisi.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Penunggang sapi, Anggit Setiyawan (22) dan adiknya Aditya Redgar Prananda (10) harus berurusan dengan polisi.

Mereka kepergok tidak mengenakan masker saat keliling sekitaran Taman Pancasila Kabupaten Karanganyar. 

Kecelakaan di Semarang, Sri Handono Tewas Ditabrak Truk Saat Menyeberang

Polsek Semarang Utara Punya Bukti Kuat Ibunya Natalia Mencuri Perabotan Rumah Besan

Penggali Makam Ngaliyan Mbah Man: Kalau Tangan Kiri Kedutan, Tandanya Besok Ada Orang Meninggal

Natalia Tak Terima Ibunya Ditahan Polsek Semarang Utara, Dituduh Mertua Curi Perabotan Rumah

Anggit sapaan akrabnya menyampaikan, kejadian itu terjadi pada Selasa (19/1/2021) pagi.

Sebelumnya, dia bersama adiknya tidak berencana untuk keliling di seputar Karanganyar Kota dengan menunggangi sapi

"Itu ngajari (melatih) adik naik sapi.

Ternyata berani, terus saya ajak putar-putar mulai dari Kelurahan Jungke, terus ke timur (lewat jalan tengah sawah) sampai simpang empat ambil kiri sampai Taman Pancasila," katanya saat ditemui di peternakan daerah Mandungan RT 3/4 Kelurahan Jungke Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Kamis (21/1/2021) sore. 

Saat berada di Taman Pancasila ada seorang polisi yang menghadang.

Penunggang sapi, Anggit Setiyawan (22) menaiki sapinya di Karanganyar.
Penunggang sapi, Anggit Setiyawan (22) menaiki sapinya di Karanganyar. (Tribun Jateng/ Agus Iswadi)

Polisi itu beralasan Anggit dan si adik tidak mengenakan masker.

Hingga akhirnya, polisi tersebut memberikan masker dan meminta keduanya untuk mengenakan masker. 

Lanjutnya, polisi itu sebenarnya tidak mempermasalahkan menunggangi sapi di jalanan.

Hanya saja karena saat ini kondisi pandemi, keduanya diminta supaya menerapkan protokol kesehatan dengan mengenakan masker. 

"Biasanya keliling seminggu sekali.

Supaya sapi tidak kaku dan sehat.

Tapi kadang ada teman yang ke sini (kandang) ngajak jalan-jalan.

Silaturahmi antar peternak lah.

Jadi teman dari Boyolali ke sini, atau saya yang ke sana," kata pemuda asal Kelurahan Lalung itu. 

Anggit menuturkan sudah menjadi anak buah kandang (ABK) selama empat tahun.

Di peternakan yang dijaganya, ada dua jenis sapi yakni sapi PO dan simental.

Selain mengurus sapi, memberikan makan dan membersihkan kadang, dia juga sesekali mengajak sapi keluar dan menungganginya keliling seputaran Karanganyar Kota. 

"Yang saya naiki itu sapi PO.

Usia baru dua tahun.

Tingginya 160 cm sampai 170 cm," terangnya. 

Lantaran postur sapi yang cukup tinggi, anggit harus dibantu orang lain untuk dapat duduk di punduk sapi.

Sebelum diajak keliling, sapi itu biasanya dimandikan dan diberi makan telur bebek sekitar 10-15 butir. 

Menurutnya untuk mengendalikan sapi saat di jalan, tidak terlalu sudah asalkan sapi yang ditunggangi itu jinak. 

"Kalau manut tidak susah.

Mengarahkan tinggal pegang kiri (kalau mau belok kiri).

Itu kalau manut, bilang belok kiri, langsung belok," jelasnya. 

Pengalaman selama menunggangi sapi ada cerita senang dan sedihnya. 

"Ada yang bilang bagus, terus ada juga yang bilang soal kotorannya.

Ya mohon maaf," ujarnya Anggit.

Alasan dirinya menyusuri jalanan dengan menunggangi sapi bukan karena kesenangan semata.

Melainkan, dia ingin anak muda sekarang senang dan mau memelihara sapi.

"Alasan keliling kota, pertama itu senang.

Juga mengajak anak muda supaya mau memelihara sapi.

Kan sekarang anak muda jarang mau ke peternakan.

Sebenarnya peternakan itu ada uangnya.

Tidak harus malu," pungkasnya.

(*)

Penulis: Agus Iswadi

Video Replika Garuda Pancasila Tinggi 2 Meter Kreasi Warga Tambakaji Semarang

Kebakaran di Pati, Dewi Teriak Histeris Minta Tolong

Cara Daftar BPJS Kesehatan Tanpa ke Kantor, Urus Administrasi Lewat Whatsapp WA Pandawa 081229456210

Stok Darah PMI Kota Semarang Hari Ini Kamis 21 Januari 2021, Tiga Komponen Menipis

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved