Liga Indonesia
Cerita Persib Bandung Tuntaskan Dendam pada Pelita Jaya
Kendati mampu merajai sepak bola Indonesia dan tampil apik di pentas Asia, pada masa itu, ada satu tim yang kerap kali menyulitkan Persib.
Dua gol kemenangan Pelita Jaya dibukukan Powan Ngadi pada menit ke-36 dan ke-79.
Kepayahan di Liga Indonesia
Ketika kompetisi sepak bola Indonesia masih terbagi antara Perserikatan dan Galatama, Persib dan Pelita Jaya memang jarang bertemu di kompetisi.
Bentrokan keduanya lebih sering terjadi dalam turnamen Piala Utama.
Akan tetapi, memasuki musim 1994-1995, Persib dan Pelita Jaya mulai sering jumpa di kompetisi.
Hal tersebut disebabkan keputusan PSSI untuk mengubah format kompetisi Indonesia.
PSSI meleburkan kompetisi Perserikatan dengan Galatama dalam balutan kompetisi Liga Indonesia.
Laga antara Persib dan Pelita Jaya pun didaulat PSSI menjadi pertandingan pembuka Liga Indonesia I 1994-1995.
Bukan tanpa alasan PSSI menjadikan laga Persib dengan Pelita Jaya sebagai pertandingan pembuka Liga Indonesia I.
Pasalnya, Persib dan Pelita Jaya berstatus juara pada kompetisi musim 1993-1994; Persib merupakan juara kompetisi Perserikatan dan Pelita Jaya adalah jawara Galatama.
Meski berstatus sebagai juara kompetisi Perserikatan 1993-1994, Persib bukanlah tim unggulan dalam kompetisi Liga Indonesia.
Sebab, skuad Persib yang kala itu dilatih Indra M Thohir dihuni 100 persen pemain lokal hasil binaan sendiri.
Adapun kontestan Liga Indonesia lainnya sudah menghiasi skuad mereka dengan pemain asing, terutama Pelita Jaya, klub kaya raya itu dihuni pemain asing berkualitas, salah satunya adalah Roger Milla.
Dalam bentrokannya dengan Persib, Pelita Jaya pun lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan.
Dan benar saja, sesuai dengan prediksi banyak orang, Pelita Jaya berhasil mengalahkan Persib dengan skor 1-0.
Gol tunggal Pelita Jaya dalam laga yang berlangsung di Stadion Utama Senayan, 27 November 1994, itu dicetak oleh Dejan Gluscevic.
Dalam lanjutan kompetisi Liga Indonesia I, Persib dan Pelita Jaya kembali bersua pada 15 Juli 1995 di Stadion Siliwangi, Bandung. Sayangnya, dalam laga tersebut Persib lagi-lagi gagal mengalahkan Pelita Jaya.
Maung Bandung hanya mampu mengakhiri pertandingan dengan skor imbang 1-1.
Meski dalam dua pertemuannya dengan Pelita Jaya Persib gagal meraih kemenangan, Maung Bandung tetap bisa berbangga hati.
Datang dengan status sebagai tim non-unggulan, Persib berhasil meraih gelar juara Liga Indonesia I.
Adapun Pelita Jaya, kiprahnya di Liga Indonesia I hanya sampai babak delapan besar. Pelita Jaya gagal melaju ke fase semifinal karena gagal bersaing dengan dua tim asal Kalimantan, PKT Bontang dan Barito Putera.
Pada fase grup babak delapan besar Liga Indonesia Grup A, Pelita Jaya menempati posisi juru kunci dengan hanya meraih satu poin dari tiga laga yang dilakoni.
Tuntaskan dendam, gagal pertahankan gelar
Sejak tahun 1990, dominasi Pelita Jaya atas Persib terlihat jelas. Dalam lima pertemuan terakhir kedua kesebelasan, Pelita Jaya tak terkalahkan dengan mencatatkan tiga kemenangan dan dua hasil imbang atas Persib.
Meski begitu, cerita berubah pada Liga Indonesia II musim 1995-1996. Persib dan Pelita Jaya kembali bersua di kompetisi karena kedua tim sama-sama tergabung dalam wilayah barat.
Dalam pertandingan penyisihan putaran pertama yang berlangsung di Stadion Siliwangi, 15 Juli 1995, Persib akhirnya mampu menghentikan dominasi Pelita Jaya atas mereka.
Maung Bandung sukses mengunci kemenangan dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang Persib dibukukan oleh Asep "Munir" Kustiana seusai memanfaatkan umpan dari Hendra Komara.
Meski akhirnya mampu menghentikan dominasi Pelita Jaya, dalam Liga Indonesia II, Persib gagal mempertahankan prestasi yang sebelumnya pernah mereka raih.
Dalam kompetisi musim 1995-1996, laju Persib terhenti pada babak delapan besar.
Nasib serupa juga dialami Pelita Jaya.
Adapun juara dalam kompetisi tersebut direngkuh oleh klub asal Bandung lainnya, Mastrans Bandung Raya, yang memastikan gelar juara usai mengalahkan PSM Ujung Pandang dalam laga final, dengan skor meyakinkan 2-0. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ketika Persib Menuntaskan Dendam kepada Pelita Jaya"
• Bus Rp 1,7 Miliar Digondol Maling saat Diparkir di Lahan Kosong, Warga Tak Curiga Lihat Bus Didorong
• Viral Pemuda Berompi Orange Pukul dan Tendang Rombongan Pemotor yang Melintas
• Kamu Perlu Tahu, Ini Beda GeNose Rapid Test dan Swab Berikut Harganya yang Jadi Syarat Naik Kereta