Berita Internasional
Kesampingkan Gengsi, Pilot Ini Jadi Kuli Bangunan Setelah Kena PHK Akibat Pandemi Covid-19
Patrick Pawelczak, seorang mantan pilot maskapai penerbangan komersial, banting setir menjadi kuli bangunan dan tenaga pengantar.
TRIBUNJATENG.COM, MADRID – Patrick Pawelczak, seorang mantan pilot maskapai penerbangan komersial, banting setir menjadi kuli bangunan dan tenaga pengantar.
Pandemi virus corona menjadi penyebabnya.
Mantan pilot asal Sant Andreu de Llavaneres, Barcelona, Spanyol, tersebut menceritakan kisahnya yang beralih profesi tersebut melalui LinkedIn.
• Biodata Juliati Sapta Dewi Magdalena, Istri Kapolri Listyo Sigit Prabowo
• Hotel di Semarang Milik Terpidana Kasus Kredit Fiktif Disita Kejaksaan
• Mahasiswi Magang Bunuh Bayi di Magelang, Ari-ari Ditarik Sampai Putus, Ngaku Sakit Kista Tutupi Aib
• Pinjam Uang Jual Sengon Rp 100 Juta untuk Nyalon Kades, Warga Pekalongan Ditangkap Polisi
Unggahan tersebut kini menjadi viral dan telah dilihat hingga 15 juta kali dalam hitungan hari.
Dilansir dari Mirror, Rabu (20/1/2021), Pawelczak mengatakan dia terinspirasi untuk berbagi pengalamannya setelah sesama pilot melakukan hal yang sama untuk bertahan hidup.
Unggahan tersebut menjelaskan bagaimana tahun lalu dia mulai mengeluhkan jam terbangnya di maskapai penerbangan asal Slowakia, Go2Sky, yang menurun drastis.
Setelah virus corona benar-benar memukul bisnis penerbangan, dia menjadi salah satu pilot dan karyawan maskapai Go2Sky korban pemutusan hubungan kerja ( PHK).
Dia akhirnya memutar otak dan mencari jalan keluar untuk terus menafkahi keluarganya, termasuk seorang putrinya.
"Saya ingin berbagi pengalaman saya sendiri dalam bekerja di bidang konstruksi dan pengiriman untuk menunjukkan bahwa kita harus melanjutkan hidup sementara kami tidak dapat terbang," kata Pawelczak kepada AeroTime.
Setelah menyelesaikan tugas di Turki yang melibatkan enam penerbangan, dia akhirnya kembali ke Barcelona, Spanyol, karena industri sedang terhenti.
Dia mengatakan kepada AeroTime, meski masa depan tidak pasti, dia sangat lega berada di rumah dan dapat bertemu dengan putrinya secara langsung.
"Mungkin ini memang dimaksudkan dan saya ditakdirkan untuk berada di sini bersama keluarga saya selama ini, mendukung istri saya dan berada di sana saat putri saya tumbuh,” imbuh Pawelczak.
"Saya percaya bahwa segala sesuatu terjadi karena suatu alasan, jadi, meskipun ini masa yang sulit, mungkin ini memang yang seharusnya terjadi," imbuh Pawelczak.
Setelah itu, dia tak tahu apa-apa yang harus dilakukan.
Hingga akhirnya, dia mengesampingkan gengsinya lalu bekerja sebagai tenaga pengantar dan kuli bangunan.