Berita Magelang
Mahasiswi Magang Bunuh Bayi di Magelang, Ari-ari Ditarik Sampai Putus, Ngaku Sakit Kista Tutupi Aib
Polisi melakukan rekonstruksi pembunuhan bayi yang dilakukan mahasiswi magang di Magelang.
TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Mahasiswi magang membunuh bayi kandung di Magelang.
Polisi pun melakukan rekonstruksi ulang pembunuhan.
Tersangka berinisial RH (26) pun didatangkan.
Dia memperagakan aksi pembunuhan ke bayinya.
Sebagai informasi, mahasiswi itu di Magelang dalam posisi magang di RSJ Prof Soerojo.
Rekonstruksi kasus digelar di RSJ lokasinya magang.
RH dihadirkan dengan mendapat pengawalan ketat oleh aparat.
Selepas turun dari mobil tahanan kepolisian, tersangka langsung mengenakan penutup kepala untuk memulai proses rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP).
Ada beberapa adegan yang dipraktikkan oleh tersangka di dalam kamar nomor 3 asrama putri Larasati di RSJ Prof Soerojo.
13 Adegan
Hampir sebagian besar adegan diperagakannya di dalam kamar mandi.
Kasat Reskrim Polres Magelang Kota, Iptu Kadek Pande Apridya Wibisana mengatakan, rekontruksi dilakukan untuk memperkuat hasil keterangan tersangka dan para saksi serta memperjelas duduk perkara kasus pembunuhan bayi itu.
"Total ada 13 adegan yang diperagakan tersangka mulai saat bayi lahir kemudian saat dia mencekiknya hingga meninggal dan saat dia memasukkan jenazah bayi ke koper hingga diketahui oleh petugas rumah sakit," jelas Iptu Kadek.
Dalam rekontruksi kasus, terungkap pula bahwa korban berusaha untuk memutuskan tali pusar bayi dengan cara menariknya sekuat mungkin.
Hal itu disebut Kasat Reskrim juga diperkuat oleh pernyataan dari Biddokkes Polda Jateng yang ikut serta memeriksa kondisi tersangka.